Karena itu, ia mengimbau pemerintah melibatkan banyak pihak dalam penanganan virus dengan nama lain Covid-19 ini.
• Pasangan Suami Istri Setelah Pulang dari Jakarta Dirujuk ke RSU Cut Meutia, Ini yang Dialaminya
• Kenali Gejala dan Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona, Mirip Flu Biasa
• Soal Rapid Test, PKS Minta Pemerintah Prioritaskan Warga dan Tim Medis, Bukan Keluarga DPR!
• RS Kekurangan Ventilator, Pasien Virus Corona Usia di Atas 60 Tahun Direlakan Meninggal
Satu di antaranya yakni para pengusaha.
"Oleh karena itu harus dilibatkan oleh banyak pihak, pengusaha mau sebetulnya kalau menyumbang," jelas dia.
"BUMN pasti mau melengkapi peralatan-peralatan."
Terkait hal itu, Imam menilai pemerintah belum membuka peluang bagi warga yang ingin berbuat baik membantu penanganan Corona.
"Tapi problemnya dibuka apa enggak? Dan dimudahkan enggak?," kata Imam.
"Saya melihat itu belum ada, koordinasi yang solid yang memungkinkan orang mau berbuat baik jadi mudah."
Simak video berikut ini dari menit awal:
Ganjar Pranowo Tak Mau Lockdown
Pada kesempatan yang sama, sebelumnya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku tak akan menerapkan lockdown di wilayahnya akibat Corona'>Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar menyebut istilah lockdown justru akan semakin membuat masyarakat ketakutan.
Tak hanya itu, istilah lockdown disebutnya juga kental dengan kepentingan politik.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube 'DUA SISI' Kompas TV, Minggu (22/3/2020).
"Tidak, jadi cerita lockdown itu kemudian menjadi bahasa politis yang bisa dipahami dengan berbagai cara," jelas Ganjar.
"Mereka yang pemahamannya bagus menerima ini dengan enak saja."