Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
SERAMBINEWS.COM - Pandemi virus corona kini terus menyebar hingga menginfeksi lebih dari 500 ribu orang di dunia.
Virus corona ini pertama kali menjangkit Kota Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu.
Dan kini, kasus aktif infeksi corona di China tersisa sebanyak 3.460 kasus dari 81.340 kasus.
Sebagian besar warga China yang terinfeksi virus corona ini berhasil dinyatakan sembuh.
Melansir Kompas.com, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, perjuangan China melawan wabah virus corona memberikan secercah harapan bagi dunia.
Salah satu alasan mengapa WHO mengatakan itu adalah selama tiga hari beruntun, Wuhan, kota tempat wabah terdeteksi, tidak melaporkan infeksi domestik.
• Laporan dari Masjid Raya Banda Aceh, Shalat Jumat Tetap Berlangsung, Tapi Banyak Saf Kosong
• Pandemi Covid-19, Kapolres Lhokseumawe Cek Bekas Penampungan Rohingnya, Ini Tujuannya
• Madrid Buang Alat Tes Covid-19 Buatan Perusahaan China, Sebut Hanya Miliki Tingkat Akurasi 30 Persen
Selain itu dalam empat hari terakhir, mereka hanya melaporkan satu kasus internal.
Hal ini tentu merupakan perkembangan yang signifikan setelah pada awal wabah terjadi kekacauan.
Bahkan, pemerintah China dilaporkan akan mencabut lockdown terhadap Wuhan, kota yang menjadi asal wabah virus corona.
Pencabutan lockdown terhadap Wuhan itu rencananya akan dilakukan pada 8 April mendatang.
Dalam delapan hari terakhir, China melaporkan tidak ada kasus baru atas virus corona yang ditularkan secara lokal.
Penurunan jumlah kasus baru di China ini menurun tajam dibandingkan dengan puncaknya pada Februari 2020 lalu.
Presiden Xi Jinping mengatakan pada Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom, bahwa pengendalian virus terus ditingkatkan, dan negaranya akan melakukan yang terbaik untuk memberi dukungan pada negara-negara lain.
Provinsi Hubei yang dihuni sekitar 60 juta penduduk, membuka perbatasannya pada Rabu setelah lockdown dicabut.