PDP Corona Meninggal karena Menunggu Lama, Sempat Kirim Pesan ke Jokowi dan Terawan

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah.

PDP Corona Meninggal karena Menunggu Lama, Sempat Kirim Pesan ke Jokowi & Terawan: Saya Tidak Kuat

Cegah Penyebaran Virus Corona, Bus Trans Koetaradja Berhenti Beroperasi

Mantan Kakak Ipar Perkosa Siswi SMP hingga Hamil 6 Bulan, Korban Dibekap dan Diberi Uang Rp 50 Ribu

Mengutip dari Warta Kota, Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Muhammad Rifki, membenarkan pasien tersebut memang sempat datang ke rumah sakit.

Yang bersangkutan datang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Saat datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), si pasien harus menunggu cukup lama.

Hal tersebut diakui Muhammad Rifki lantaran banyak pasien yang tengah ditangani oleh petugas medis.

"Dia memang PDP datang ke sini untuk berobat."

"Kami memang memintanya untuk menunggu, karena banyak pasien juga yang harus ditangani," kata Rifki, Jumat (27/3/2020).

Lebih lanjut, menurut Rifki, saat itu petugas tengah menyiapkan kamar dan menggunakan alat pelindung diri.

Namun, saat diminta menunggu, yang bersangkutan memilih untuk pergi.

Rifki menyebut, pihaknya mendapat informasi pasien pergi ke Eka Jaya Hospital, BSD.

Anak Pembunuh Ayah Kandung di Aceh Tamiang Pernah Dirawat di RS Jiwa

Plastik Jenazah PDP Aceh Utara Dibuka Mirip Kejadian di Kolaka, Ini Kata Ahli

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit tersebut, pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Tenaga medis ketika itu sedang mempersiapkan alat pelindung diri (APD) terlebih dulu. Pasien itu disuruh nunggu."

"Paling cuma sekitar lebih dari satu jam. Tapi dia tiba-tiba saja pulang. Ke rumah sakit Eka Hospital BSD dan dinyatakan meninggal dunia," kata Rifki, dikutip dari Warta Kota.

Lebih lanjut, Rifki menyebut, pihaknya bisa menangani pasien corona sebanyak 60 orang dalam sehari.

Jumlah tersebut terdiri dari ODP dan PDP.

Halaman
123

Berita Terkini