Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, Senin (30/03/2020) sore ini warga Kota Langsa yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang menjadi 14 Orang.
Sementara pada Minggu (29/03/2020) sebelumnya, warga daerah ini yang berstatus ODP naik menjadi 15 orang setelah Jumat (28/03/2020) berada di angka 14 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto, kepada Serambinews.com, Senin (30/03/2020), mengatakan, saat ini warga Langsa yang berstatus ODP ada 14 orang, atau jumlah tersebut berkurang 1 orang.
"Satu orang warga Langsa yang sebelumnya berstatus ODP telah dinyatakan aman dari suspect covid-19, setelah ia melewati 14 hari masa pemantauan tim kesehatan atau melewati masa inkubasi," jelasnya.
Sedangkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) kini ada 162 orang, atau naik sebanyak 13 orang dari sebanyak 149 OTG pada Minggu (29/03/020) sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, hingga Sabtu (28/03/2020), terdapat 14 warga Kota Langsa yang berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP), dan 116 Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto, kepada Serambinews.com, Sabtu (28/03/2020) sore.
Menurutnya, jumlah ODP 14 orang saat ini, berarti ada penambahan 1 orang, setelah pada Jumat (27/03/2020) tercatat di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa terdapat ODP 13 orang.
Namun pada Kamis (26/03/2020) lalu, dua warga Langsa yang sebelumnya berstatus ODP telah dinyatakan sehat atau aman dari suspect Covid-19, usai mejalani masa pemantauan selama 14 hari.
Sedangkan untuk status Pasien Dalam Penanganan (PDP) Kota Langsa masih nihil, begitu juga nihil untuk warga yang Covid-19 Lab Negatif maupun Covid-19 Lab Positif.
Disanpaikan Yanis yang juga menjabat Kadiskominfo ini, data ini diimput Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa berdasarkan Sumber Dinkes, Puskesmas, dan RSUD Langsa.
Dijelaskannya, OTG (Orang Tanpa Gejala) adalah orang yang tudak bergejala dan memiliki resiko tertular dari orang positif Covid-19.
Sedangkan ODP (Orang Dalam Pemantauan) adalah orang yg mengalami demam (>=38°C) atau riwayat demam, atau gejala gangguan sistem pernafasan.
Seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal, dan atau sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dgn kasus konfirmasi atau probabel Covid-19.