Keuchik Geulanggang Baro, Kota Juang Bireuen, Zakaria kepada Serambinews.com, Rabu (01/04/2020) mengatakan, penutupan untuk memudahkan pemantauan. Apabila ada tamu yang masuk ke desa mudah diketahui. Ketika ada yang masuk mudah ditanyai , darimana dan hendak kemana. Apalagi, sudah diberlakukan jam malam sebagai langkah pencegahan virus Corona.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sejumlah desa di Bireuen, Selasa (31/3/2020) malam
mulai tutup jalan dengan memasang plang.
Sehingga kendaraan roda dua dan empat dilarang masuk pada ruas jalan kabupaten di desa dan menyisakan satu atau dua ruas yang boleh masuk.
Seperti halnya di Desa Geulanggang Baro, Kota Juang, Bireuen yang merupakan desa dekat jalan nasional Banda Aceh-medan Selasa (31/03/2020) malam menutup beberapa ruas jalan masuk ke desa itu.
Penutupan jalan dengan memasang plang pembatas dan menyisakan dua ruas untuk bisa masuk ke desa berdekatan dengan Stadion Cot Gapu, Bireuen.
Keuchik Geulanggang Baro, Kota Juang Bireuen, Zakaria kepada Serambinews.com, Rabu (01/04/2020) mengatakan, penutupan untuk memudahkan pemantauan.
Apabila ada tamu yang masuk ke desa mudah diketahui.
• VIDEO - Tujuh TKA Asal China Diusir di Nagan Raya
Ketika ada yang masuk mudah ditanyai , darimana dan hendak kemana.
Apalagi, sudah diberlakukan jam malam sebagai langkah pencegahan
virus Corona.
"Malam hari mulai pukul 22.00 WIB seluruh ruas jalan masuk ditutup, kalau siang dibuka beberapa ruas saja," ujarnya.
Zakaria menambahkan, selain menutup ruas jalan masuk, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan unsur kecamatan dalam hal penanganan virus Corona.
Sehingga beberapa waktu lalu juga sudah dilakukan penyemprotan desifektan di meunasah dan ruas jalan.
Amatan Serambinews.com, desa yang berpenduduk 800 jiwa lebih itu memiliki
delapan ruas jalan masuk.
Dari berbagai arah seluruh ruas ditutup pada malam hari, siangnya hanya dibuka dua ruas.
Begitu juga beberapa desa di kawasan Ujong Blang Blang, Kecamatan Kual, kawasan Cot Gapu Bireuen menutup beberapa ruas jalan masuk ke desa pada malam hari. (*)
• Penggunaan ADG Untuk Posko COVID-19 Harus Sesuai Kebutuhan, Ini Kata Sekda Pijay