Update Corona di Indonesia

Tidak Perlu Takut, Jenazah Pasien Positif Corona Ditutup Berlapis-lapis dan Aman Dikubur

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon.

SERAMBINEWS.COM - Tidak perlu takut pada jenazah yang meninggal dunia karena positif menderita Coronavirus Diseases (Covid) – 19.

Rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 akan menanganinya dengan sangat baik dan aman.

Jenazah akan dibungkus berlapis-lapis, hingga memastikan tidak ada kebocoran.

 Dengan demikian, tidak perlu ada alasan bagi warga untuk menolak kedatangan jenazah seperti di sejumlah daerah.

Apalagi sampai menolak dikuburkan di wilayah di mana pasien itu tinggal.

“Jenazah itu diperlakukan khusus sampai ke liang,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kulon Progo, Ananta Kogam Dwi Korawan, Jumat (3/4/2020).

Kogam mengungkapkan, pemerintah dan rumah sakit memiliki standar melayani jenazah korban tertular virus SARS CoV-2 ini.

Rumah sakit akan membungkus sangat rapat jenazah dengan plastik dan diikat.

 Mayat juga dibungkus kantung, dimasukkan dalam peti, dan ditutup rapat. Selain itu ada proses disinfeksi.

Penanganan dari rumah sakit sampai ke kubur juga khusus.

Dengan upaya demikian, warga diminta tidak perlu cemas pada jenazah pasien Covid-19.

“Sudah aman,” kata Kogam. Kogam mengungkapkan, dengan penanganan seperti itu, seharusnya warga tidak perlu takut, apalagi sampai menolak jenazah korban Corona.

Ketakutan sebagian warga dinilai berlebihan.

Ironisnya, ketakutan itu dibumbui informasi yang tidak benar via media sosial tentang jenazah pasien dan penyakit Covid itu sendiri.

Warga dinilai belum bisa membedakan informasi yang benar atau tidak.

Halaman
123

Berita Terkini