9 Prediksi Kehidupan Pasca Wabah Covid-19, Interaksi Contactless hingga Ketergantungan pada Robot

Berikut adalah sembilan prediksi tentang hal yang akan terjadi setelah pandemi Covid-19 usai

Editor: Amirullah
ANADOLU AGENCY/STRINGER
Petugas memeriksa kesehatan seorang warga di Guangzhou, China, Rabu (22/1/2020). China saat ini sedang menghadapi serang virus yang dikenal sebagai "2019-nCoV". Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan pada 2019 dan kemudian ditularkan dari orang ke orang. 

SERAMBINEWS.COM - Dampak pandemi Covid-19 di seluruh dunia menyebabkan sejumlah aktivitas menjadi terganggu.

Namun, di samping itu, banyak pula dampak positif yang dapat dipetik sebagai hikmah di balik wabah Virus Corona yang melanda dunia saat ini.

Berikut adalah sembilan prediksi tentang hal yang akan terjadi setelah pandemi Covid-19 usai, dikutip TribunnewsWiki dari Forbes:

1. Lebih banyak interaksi contactless

COVID-19 membuat sebagian besar dari kita sangat sadar akan setiap permukaan yang dapat disentuh yang dapat menularkan penyakit.

Maka pasca-COVID-19, diharapkan kita akan memiliki lebih banyak suara dan antarmuka penglihatan mesin.

Sebelum pandemi, kami melihat peluncuran opsi pembayaran tanpa kontak melalui perangkat seluler.

Namun, dengan bertambahnya orang yang ingin membatasi apa yang mereka sentuh, opsi untuk membayar barang dan jasa yang tidak memerlukan kontak fisik kemungkinan akan mendapatkan daya tarik.

Antarmuka melalui mesin sudah digunakan hari ini untuk menerapkan filter di media sosial dan untuk menawarkan checkout mandiri di beberapa toko.

2. Memperkuat infrastruktur digital

Berkaca dari masa karantina yang terjadi ketika pandemi Covid-19, orang-orang menjadi beradaptasi untuk bekerja dari rumah.

Hal ini memaksa kita untuk mencari solusi agar aktivitas dalam hal pekerjaan, sekolah latihan dan lain sebagainya tetap berjalan.

Setelah Covid-19, orang mungkin akan menyadari bahwa bepergian ke luar negeri untuk menghadiri pertemuan tidak selalu penting, hal itu dapat dilakukan lewat panggilan video dan tetap berlangsung dengan efektif.

Anak-anak bahkan dapat belajar di rumah dengan baik, tanpa harus datang ke sekolah.

3. Pemantauan dilakukan dengan IoT atau Big Data

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved