Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kebijakan jam malam yang berlaku di Aceh beberapa hari lalu dan sudah dicabut.
Ini merupakan langkah untuk kepentingan bersama.
Namun jaga jarak tetap menjadi fokus utama untuk pencegahan virus corona serta ikuti himbauan pemerintah demi kepentingan bersama.
Hal itu disampaikan Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi usai rapat tim gugus tugas membahas dan memfinalisasi penyesuaian anggaran untuk penanggulanggan virus corona, Minggu (05/04/2020).
• Jam Malam Dicabut, Forkopimda Aceh Teken Maklumat Terbaru, Ini Empat Poin Penting
Disebutkan, menjaga jarak (social distancing) harus dikedepankan mengingat langkah tersebut menjadi penting untuk membantu pencegahan penyebaran virus tersebut.
Jam malam memang sudah ditiadakan.
Harapan kepada seluruh masyarakat Bireuen untuk menjaga jarak, tidak duduk berkelompok maupun beberapa batasan lainnya sebagaimana himbauan dari Plt Gubernur Aceh.
Selain itu, kata Plt Bupati Bireuen, saat ini menurut data dari tim gugus tugas sebanyak 1.719 warga Bireuen baru pulang (traveler) dari luar negeri atau daerah terjangkitnya virus.
Ini menjadi kewajiban semua pihak untuk memantau, terutama warga itu sendiri supaya isolasi mandiri di rumah masing-masing.
• Beredar Video Abusyik Minta Maaf di Media Sosial, Sebelumnya Viral Virus Corona Senjata Biologis
Kepala desa, camat, puskesmas diharapkan melakukan monitoring terhadap mereka yang baru pulang tersebut.
Andainya ada yang sakit segera laporkan ke Dinkes Bireuen atau tim gugus tugas untuk dilakukan
penyemputan agar mendapat penanganan maksimal.
“Walaupun jam malam ditiadakan, seluruh kepala desa, camat serta tenaga kesehatan mendata dan memantau warga yang baru pulang dari luar daerah sebagai langkah antisipasi,” ujarnya.
Diharapkan kepada warga yang baru pulang untuk memahami maksud dan tujuan meminta isolasi mandiri.
Intinya sama-sama menjaga agar penanganan lebih maksimal.
• Mobil Wakil Jaksa Agung Kecelakaan, Ini Harga Sedan Nissan GT-R35 yang Dijuluki Monster dari Jepang