Viral

Kisah Tentara Pakaikan Masker untuk Wanita Difabel di Tengah Pandemik Corona Bikin Haru Warganet

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita difabel berkursi roda lisyrik dipakaikan masker oleh tentara dan ditemui ustad Ebit Lew.

Laporan Agus Ramadhan I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Virus Corona yang menjadi pandemi global menjadi ancaman bagi setiap orang.

Namun, dibalik ganasnya virus corona, ada sebuah kisah yang begitu menyentuh hati.

Seorang tentara asal Malaysia yang sedang bertugas menjadi viral di media sosial Facebook pada Rabu (8/4/2020).

Tentara itu menghampiri seorang wanita difabel hanya untuk memberikan masker untuknya.

Sebuah video yang berduriasi 1 menit menggambarkan wanita itu di stop oleh tentara.

Wanita itu memakai kerudung berwarna ungu dan menggunakan kursi roda listrik.

Saat di setop, wanita itu tidak menggunakan masker dan sarung tangan.

Padahal, Kerajaan Malaysia menganjurkan bagi siapa saya yang pergi keluar rumah agar menggunakan masker.

Kemudian, tentara itu bergegas mengambil dan memasangkan masker untuk menutupi mulut dan hidung wanita itu.

Setelah dirasa pas, tentara itu kemudian memasangkan sarung tangan di kedua tangan wanita tersebut.

Video lainnya menunjukkan wanita difabel yang baru pulang dari pasar dengan menggunakan kursi roda listrik itu kemudian singgah kembali di pos tentara tersebut.

Seorang perekam menanyakan kepada wanita difabel itu.

“Mau balik kemana? Rumah dimana?” tanya perekam kepada sang wanita itu.

Wanita itu menunjukkan arah rumahnya dengan tangan.

“Kampung laksamana” jawab wanita itu dengan suara terbata-bata.

“Jauhnya ibu pergi, sanggup berjalan?” tanya perekam itu.

Wanita itu menjawab bahwa dirinya sudah bisa melakukan ini.

Kemudian, pria ini menanyakan siapa saja yang ada dirumah.

Ternyata, wanita itu hanya tinggal seorang diri saja dirumahnya yang ditemani bersama kucing peliharaannya.

Wanita yang baru pulang dari pasar itu mengungkapkan bahwa ia baru saja membeli kebutuhan sehari-hari.

Kemudian pria itu menyuruh wanita tersebut segera kembali ke rumahnya.

Namun, sang wanita mengucapkan permintaan maaf kepada pria tersebut.

“Ibu tidak buat salah kok,” tutur perekam tersebut.

“Hati-hati ibu..” pungkasnya.

Sang wanita tersebut memacukan kursi roda listriknya ke arah jalan menuju rumahnya.

Video yang diunggah Kahirul Zulkefli telah menjadi viral di media sosial.

“Ibu ini difabel, dia mau pergi ke pasar NSK, namun tidak menggunakan masker. Jadi kami kasih masker dan sarung tangan untuk ibu ini. Dia pergi hanya seorang diri untuk membeli barang, tidak ada siapa-siapa yang bantu dia. Pergi belanja pun setelah ia mendapatkan uang Bantuan Pemerintah. Semoga dipermudahkan segala urusan ibu ini,” tulis Khairul.

Video tersebut disukai lebih dari 15 ribu pengguna facebook dan dibagikan lebih dari 37 ribu.

Diketahui, jarak yang ditempuh wanita tersebut untuk membeli keperluan sejauh 3 kilometer dari rumahnya yang berada di Kampung Laksamana, Batu Cave, Selangor, Malaysia.

Tradisi Meujalateh dan Tungkat Bulee Jok, Cara Unik Warga Woyla Aceh Barat Usir Virus Corona 

Bupati Mursil Apresiasi Kapolda Aceh, Bantu Jaga Kawasan Pesisir Jalur Masuk TKI

Jumlah Positif Corona di Aceh tak Bertambah, PDP Bertambah Satu Orang

Kemudian, video viral itu sampai terhembus kepada ustad Ebit Lew, seorang ustad yang disegani di Malaysia.

Dalam Facebooknya, ustad Ebit Lew mengungkapkan bahwa dirinya menangis saat melihat video seorang tentara yang memasangkan masker untuk seorang wanita yang mengendarai kursi roda listrik.

“Pagi-pagi sekali mencari rumah Noraini Wong,” tulis ustad Ebit Lew.

Seorang anak perempuan yang baik mengantarkan ke rumah wanita itu, tetapi dia tidak ingin membuka pintu.

“Kemudian saya membuka masker saya, Dia menangis,” kata ustad tersebut.

Wanita itu mengatakan bahwa ustad Ebit Lew, penceramah di TV.

“Saya selalu menangis melihat ustaz. Saya tidak pandai berkhotbah seperti ustaz,”kata wanita itu.

Kemudian, wanita itu menceritakan sebuah kisah hidupnya kepada ustad Ebit Lew.

“Dia meceritakan dirinya sejak kecil hingga sekarang. Sekarang dia bekerja menjual kacang di pinggir jalan,” ungkap ustad.

Namun, di tengah pandemi virus corona, wanita itu tidak berjualan lagi.

“Dengan kursi roda listrik itu, dia ada di sini untuk mencari nafkah. Allahuakbar. Bahkan tidak mengharapkan siapa pun. Rumah itu ia kumpulkan sendiri. Beli sendiri. Terkejut mendengarnya,” kata ustad Ebit Lew.

Dari pertama jumpa ustad tersebut, sang wanita terus menangis.

Wanita itu selalu menanyakan tentang perihal Islam.

“Saya tidak pandai mengaji. Terkadang tahajud sulit bangun untuk berwudhu,” ungkap wanita tersebut kepada ustad Ebit Lew.

Wanita tersebut menceritakan bahwa dirinya seorang mualaf dan memeluk Islam di usia 20 tahunan.

Di rumahnya begitu banyak kucing yang dirinya pelihara dan beri makan.

“Saya memberinya bantuan pokok, namun dia menolak. Tetapi ketika saya mengatakan hadiah harus diambil. Dia mengambilnya,”kata ustad Ebit.

Wanita itu mengatakan bahwa doa ini secara ajaib dapat bertemu dengan ustad.

Dia berulang kali mengatakan dia senang melihat ustad Ebit Lew secara langsung.

Kemudian, wanita tersebut mengungkapkan kepada ustad bahwa dirinya ingin bertemu dengan ibunya.

“Mimpi besar lainnya adalah bertemu ibunya yang sudah 14 tahun tak bertemu. Dia terus menangis akan kerinduan ibunya,” ungkap wanita itu kepada ustad.

“Insya Allah saya akan membantu. Mohon doa semua. Saya memintanya untuk mendoakan saya. 3 doa saya minta tolong doakan saya,” ujar ustad Ebit Lew.

Ustad Ebit Lew mengaku telah mendapatkan nomor adik wanita tersebut yang berada di Singapura untuk mendapatkan nomor ibunya.

“Insya Allah ibunya akan berkunjung padanya. Dan bawa wanita ini. Mohon doanya,” pungkas ustad Ebit Lew.(*)

Berita Terkini