Remaja Hilang Misterius

Remaja yang Hilang Misterius di Areal Kuburan Akhirnya Pulang, Sempat Azan Subuh di Masjid

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nuzul Farhan (16), warga Dusun Meunasah Teugoh, Gampong Blang Makmur, Kuala Batee, Abdya, yang dilaporkan hilang misterius pada Rabu dini hari lalu, akhirnya pulang sendiri menjelang subuh Jumat (10/4/2020). Nuzul (dua dari kanan) tiba di rumahnya bersama warga.

Pencarian pada hari kedua, Kamis pagi sampai siang, selain melibatkan puluhan masyarakat dan persenel Polsek dan Koramil Kuala Batee, juga dibantu   anggota Anggota Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Satgas SAR Abdya.

Pencarian dengan menyisir daerah semak-semak kawasan Desa Blang Makmur, Desa Kuala Teureubue dan Desa Geulanggang Gajah. Pencarian hari pertama, Rabu, masyarakat hanya menemukan sepasang sandal di sekitar kompleks pemakaman umum, lokasi korban terlihat sebelum hilang.

Sepasang sandal yang diyakini milik Nuzul Farhan itu ditemukan terpisah dengan jarak sekitar 6 meter. Masyarakat menduga kalau siswa berumur 16 tahun itu tidak ada lagi di areal pemakaman umum seluas 0,4 hektare itu.

Karena berdasarkan jejak yang ditemukan di lokasi, Nuzul sudah menyeberang alur kecil di belakang kompleks kuburan umum menuju areal sawah tembus ke pulau kecil yang ditumbuhi semak belukar.

“Kompleks kuburan dan semak-semak pulau tersebut sudah disisir habis, namun korban tidak juga ditemukan,” kata Rusli,  salah seorang warga Blang Makmur yang ikut melakukan pencarian.    

Sedangkan salah seorang anggota keluarga kepada Serambinews.com di lokasi menjelaskan, upaya pencarian juga melibatkan ‘orang pintar’ (dukun) sejak Rabu malam.

Dari amatan ‘orang pintar’ tersebut bahwa Nuzul Farhan saat ini masih dalam kekuasaan mahluk halus dan dalam keadaan tidak mampu bersuara, dibawa ke arah matahari terbenam.

Makanya pencarian oleh masyarakat, terutama para pemuda Desa Blang Makmur di arahkan di kawasan Siboi-boe lokasi hutan muda tepian aliran sungai Desa Kuala Teureubue dan Pante Kala daerah tepian sungai Desa Geulanggang Gajah.

Sementara Ny Ratni, ibu dari Nuzul Farhan  ditemui Serambinews.com di rumah kediamannya, Kamis (9/4/2020), tampak sangat sedih.

“Saya selalu berdoa agar Nuzul bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Dia anak baik, selain sekolah di MAN Abdya, juga menjadi hafiz. Sudah 5 juz bisa dihafal,” kata Ratni dengan tatapan hampa. 

Ibu tiga anak ini sangat khawatir terhadap anaknya setelah dua hari tidak pulang ke rumah.  “Selama berada di rumah, sejak masa libur sekolah (belajar di rumah) tak ada masalah apa-apa. Dengan abang dan kakaknya baik-baik saja,” ungkap Ratni.

Dijelaskan, waktu magrib pada Selasa (7/4/2020) malam, Nuzul ke masjid, kemudian pulang rumah. Kemudian ke masjid lagi untuk shalat insya dengan sepeda bersama-sama temannya. Nuzul memang pulang agak telat, tapi tidak masuk ke dalam rumah, melainkan Nuzul duduk di atas dinding gorong-gorong di tepi jalan di halaman rumah sambil main hp.

Karena sudah larut malam yakni menjelang Rabu dinihari, abangnya ke luar rumah untuk memanggil Nuzul masuk ke rumah. Saat itu, ia melihat Nuzul sudah berada di sekitar pemakaman umum, lokasinya memang tidak jauh dari rumah. Saat didatangi, Nuzul malah masuk ke areal pemakaman umum lokasi tepi jalan desa itu, lalu menghilang.(*)

Momen Haru Ibu Lepas Anaknya Dijemput Ambulans karena Kasus Corona, Tak Ada Keluarga Mendekat

Inilah Kategori ASN yang Bisa Mendapatkan Gaji Ke-13 dan THR Tahun 2020 di Tengah Pandemi Corona

Ambulans Laut Rusak, Pasien Darurat dari Pulo Aceh Diangkut Boat Nelayan ke Banda Aceh

Cuti Bersama Idul Fitri 2020 Digeser, Berikut Daftar Cuti Bersama Terbaru

Berita Terkini