Kupi Beungoh

Belajar di Rumah Menimbulkan Persoalan Baru, Pemerintah Perlu Segera Menyusun Formulanya

Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Husen, S.Sy., M.Ag, Guru MIN 9 Aceh Selatan.

Karena tidak mungkin orangtua dapat mengontrol dengan penuh anaknya.

Tugas yang begitu banyak setiap mata pelajaran, bahkan melebihi tugas pada saat jam sekolah.

Sebagaimana pemberitaan tentang banyaknya pengaduan orangtua kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengeluhkan anak-anak mereka justru stres karena mendapatkan berbagai tugas setiap hari dari gurunya, selama diliburkan akibat virus corona atau COVID-19.

Penulis mengutip laporan dari KPAI sampai tanggal 19/03/2020, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bagian pengaduan online sudah menerima 51 pengaduan sejumlah siswa dari berbagai daerah yang mengeluhkan beratnya penugasan dari guru yang harus dikerjakan dengan deadline yang sempit (kpai.go.id).

Sehingga memunculkan kalimat baru yang beredar di medsos, munculnya istilah dari anak-anak “mati bukan karena corona, tapi karena tugas sekolah”.

Di samping itu, beban guru atau pengajar juga tidak kalahnya dari siswa, guru diwajibkan membuat soal untuk siswa, berkomunikasi dengan siswa via online.

Guru disibukkan dengan administrasi guru, perangkat pembelajaran, RPP, dan lain sebagainya, bahkan guru dituntut untuk lebih administratif.

Padahal guru tidak berlatar belakang lulusan jurusan ilmu administrasi atau manajemen.

Sehingga mengiring kondisi guru pada istilah guru sebagai pendidik sudah pudar, bahkan hilang.

Hanya tinggal guru sebagai pengajar.

Hal ini disebabkan dari upaya mengarahkan guru pada penyelesaian administrasi keguruan sebagai laporan bagi atasan. 

Lalu apa yang harus dilakukan pada saat kondisi seperti saat ini.

Dengan kondisi negeri dilanda wabah virus corona.

Ujian Nasional SMA/MA di Aceh Ditiadakan, Masa Belajar di Rumah Diperpanjang Hingga 30 Mei

Corona Mencemaskan, Aplikasi Zoom dapat Digunakan untuk Siswa dan Guru Belajar di Rumah

Apa yang Seharusnya Dilakukan?

Keseluruhan problem tersebut, dapat disikapi dan diatasi oleh pemerintah dengan mengambil kebijakan segera menyusun formula baru untuk sistem belajar di rumah yang lebih efektif dan berkualitas.

Seharusnya pihak pemerintah segera menyusun formula atau grand desain tentang mekanisme belajar di rumah agar lebih efektif dan memiliki kualitas yang sama dengan belajar di sekolah.

Halaman
1234

Berita Terkini