Selain Virus Corona, Laboratorium Wuhan ini Masih Simpan 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia!

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penelitian di Wuhan yang masih akan teliti 1.500 viurus mematikan lain

SERAMBINEWS.COM - Dari mana datangnya asal virus covid-19 masih menjadi badahan perdebatan.

Ada yang mengatakan virus yang merepotkan seluruh dunia berasal dari binatang bernama trenggiling.

Sebagian lagi mengatakan dari kelelawar.

Namun, tudingan lain menyebut virus ini merupakan senjata biologis yang diciptakan oleh China yang melarikan diri dari laboratorium.

Tuduhan ini kemudian juga menyoroti, Institute Virologi di Wuhan.

Ini adalah laboratorium misterius yang meneliti virus pertama di China dan merupakan tempat dengan aktivitas yang jarang diektahui oleh masyarakat dunia.

Menurut keterangan yang dikutip dari Daily Mirror, Orang-orang yang berada di dalam laboratorium ini diwajibkan mengenakan pakaian mirip astronot.

Diklaim Bisa Bikin Langsing, Ternyata Minum Air Perasan Lemon Setiap Pagi Ada Bahayanya

Korban Tewas Bentrok Polisi dan TNI di Papua Bertambah Jadi 3 Orang, Satu Luka Tembak di Paha

Baru Tiga Hari Bebas dari Lapas, Warga Palembang Ditangkap karena Mencuri Sepeda Motor

Hal itu dikarenakan semua yang ada di dalam laboratorium ini sangat berbahaya dan tidak sembarangan.

Sebuah laporan menyebut laboratorium itu menyimpan 1.500 virus paling mematikan di dunia.

Selain itu Insitute Virologi Wuhan ini juga mengkhususkan diri dalam meneliti patogen yang paling berbahaya di dunia.

Laboratorium ini juga meneliti virus yang dibawa oleh kelelawar, yang membuatnya sebagai teori konspirasi di sekitar pandemi virus corona.

Meskipun ilmuwan China mengatakan virus ini melonjak setelah dibawa oleh hewan ke manusia setelah dijual di pasar Wuhan.

Beberapa ahli di dunia justru berpikir bahwa virus itu kemungkinan lolos dari laboratorium kontroversial itu.

Inggris sendiri bahwkan juga mengatakan sudah mempertimbangkan tuduhan bahwa virus itu kemungkinan lolos dari laboratorium tersebut, lapor Daily Express.

Foto yang diambil daribagian dalam laboratorium itu diambil tahun 2015 dan 2017, membutuhkan waktu 15 tahun untuk menyelesaikannya.

Terkait Wabah Corona, Pemerintah Arab Saudi Tutup Akses Umrah, Pengusaha Travel Merugi

Kabar Bahagia, Obat Covid-19 dari WHO Tunjukkan Hasil Menggembirakan

Halaman
12

Berita Terkini