Laporan Sari Muliyasno | Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Dua jalur masuk ke Kabupaten Simeulue, yakni jalur laut dan udara, sejak empat hari terakhir tidak lagi dilakukan penyemprotan disinfektan untuk menjegah masuknya virus corona (covid-19) di wilayah kepulauan Simeulue.
Padahal, seperti biasa penyemprotan disinfektan dilakukan di pelabuhan penyeberangan maupun di Bandara Lasikin, setiap kali kedatangan kapal laut maupun pesawat yang masuk ke Simeulue.
Berdasarkan pengakuan seorang petugas penyemprotan disinfektan, saat ditanyai Serambinews.com, Senin (13/4/2020), menyebutkan bahwa terhentinya penyemprotan disinfektan dikarenakan tidak semua bahan disinfektan tersedia di Simeulue.
Kemudian lanjutnya, belum tersedianya biaya oporasional petugas saat melakukan penyemprotan di lapangan. "Kalau untuk semprotan langsung ke orang yang baru masuk ke Simeulue, bahannya tidak ada seperti dettol. Kalau untuk yang lain masih ada," kata petugas disinfektan yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Kemudian, masalah pelindung diri untuk petugas saat melakukan penyemprotan di lapangan, lanjutnya, harus juga menjadi perhatian pihak terkait di Simeulue. "Seperti masker dan sarung tangan itu sekali pakai saja. Kami tidak pernah mengeluh kalau bekerja, kalau semua bahan tersedia kami langsung turun," bebernya.(*)
• Jadwal Hari Ini, Acara Program Belajar Dari Rumah melalui TVRI
• Dua Pria Diamuk Massa di Pasar Lambaro, Diduga Mencuri dan Menghipnotis Ibu-ibu
• Di PHK dan tak Bisa Pulang ke Kampung, Pria Ini Minta Polisi Menangkapnya
• Rumahnya Terbakar, Nenek Ini Menangis di Hadapan Wali Kota Langsa