Update Corona di Abdya

224 Warga Masih Jalani Isolasi Mandiri di Abdya, Status ODP Nihil

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan posko pemantauan di Lembah Sabil, atau lokasi pintu masuk Kabupaten Abdya dari arah Medan, Sumut, memeriksa suhu tubuh awak penumpang angkutan umum dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, Minggu (29/3/2020).

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Berdasarkan update data terakhir yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (15/4/2020) bahwa daerah itu kosong status Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Karena empat warga yang masuk status ODP sebelum selesai dilakukan pemantauan selama 14 hari. Masing-masing, 1 warga salah satu desa di Kecamatan Blangpidie, 1 warga salah satu desa di Kecamatan Kuala Batee, 1 warga salah satu desa di Kecamatan Babahrot dan 1 warga salah satu desa di Kecamatan Susoh.

“Empat warga status ODP sudah selesai proses pemantauan. Sehingga Abdya untuk sementara sampai sore ini kosong status ODP,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Rabu (15/4/2020) sore.

Adapun status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) masih tetap 1 orang. Satu-satunya warga Abdya dalam proses pengawasan adalah warga salah satu desa di Kecamatan Manggeng.

VIDEO - Sekdis Pertanahan Bireuen Meninggal Dunia saat Duduk di Warkop

Ini Sederet Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan Tubuh, Mencegah Anemia hingga Mengontrol Gula Darah

Aceh Besar Terima 150 Paket Pembersih Lantai Masjid dari DMI

Wanita berumur 46 tahun itu diduga postif Virus Corona berdasarkan hasil rapid test (tes cepat) ditangani oleh dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD TP) Abdya, Rabu (8/4/2020) lalu.

Wanita tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abdidin (RSU ZA) Banda Aceh, Rabu malam. Guna memastikan dugaan positif Virus Corona, spesimen tenggorokannya (swab) sudah diambil untuk diperiksa di Balai Besar Laboraturium Kesehatan Jakarta.

“Pihak RSU ZA yang kita hubungi beberapa hari lalu memperkirakan hasil swab wanita dari Manggeng itu keluar Rabu, namun kita belum menerima hasilnya,” kata Safliati.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya itu lebih lanjut menjelaskan, update data sampai Rabu (15/4/2020) sore pukul 17.00 WIB, warga Kabupaten Abdya perantauan pulang kampung (pulkam) mencapai 865 orang.

Dari 865 warga yang mudik, 641 orang di antaranya selesai menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, dihitung sejak tiba di kampung halaman. Sedangkan 224 orang masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Warga yang selesai isolasi mandiri sebanyak 641 orang, kondisi kesehatannya secara umum sehat. “Sejauh ini, (mereka yang selesai isolasi) tak ada yang menyampaikan keluhan,” kata Safliati.

Sedangkan 224 warga yang mudik yang masih menjadi isolasi selama 14 hari tersebar di sembilan kecamatan sejak Babahrot sampai Lembah Sabil.

Terbanyak di Kecamatan Susoh 61 orang, Tangan-Tangan 54 orang, Manggeng 29 orang, Lembah Sabil 28 orang, Kuala Batee 16 orang, Babahrot 14 orang, Jeumpa 10 orang, Setia 9 orang, dan Blangpidie 3 orang.

“Mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari terus dipantau kesehatannya oleh petugas puskesmas setempat. Bila ada keluhan segera dikoordinasi dengan Dinkes,” kata Safliati, juga Kepala Dinkes Abdya.

Warga perantauan Abdya yang menjalani isolasi mandiri tersebut sebelumnya ada yang baru pulang dari luar negeri, terutama bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia.

Halaman
12

Berita Terkini