Misalnya tanpa mengenakan masker serta jaga jarak (physical distancing).
“Banyak sekali orang tanpa gejala atau OTG saat ini di Banda Aceh dan hal itu terlihat seperti biasa saja.
Kita juga tidak tahu siapa yang terinfeksi atau yang belum dan inilah target kita lakukan rapid test ini,” timpal Kabid Promotif Preventif Tim Pakar Covid–19 IDI Aceh, dr Ichsan MSc.
Ia menerangkan kegiatan itu akan terus dilakukan bekerja sama dengan Polresta Banda Aceh, TNI dan Satpol PP Banda Aceh.
“Di Aceh memang masih rendah. Tapi, kondisi ini, jangan membuat kita lalai dan terlena.
Karena itu, kami berpesan kepada warga untuk tetap di rumah, hindari kerumunan serta berkumpul seperti ini di pinggir laut.
Lalu gunakan masker saat keluar rumah serta mengikuti instruksi pemerintah,” pungkasnya.
Ia pun menerangkan saat ini Provinsi Sumatera Utara sudah menjadi episentrum yang merupakan tetangga Provinsi Aceh.
Setiap hari 600 sampai 700 orang dari Sumut memasuki Provinsi Aceh.
“Karena itu kami imbau, selalu menjaga kesehatan.
Kurangi menyentuh bagian hidung, mata, dan kuping serta kulit dengan tangan setelah memegang barang yang tidak diketahui apa itu steril atau sebaliknya.
Jadi, kami harapkan selalu mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu,” harapnya.
Pada kegiatan rapid test itu turut hadir Kasat Binmas, Kompol Faizal, serta personel TNI dan Polri, serta Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh. (*)