Mustawa Cucu Tgk Ilyas Leube, Perempuan Pertama yang Memimpin DPW Partai Aceh

Penulis: Yocerizal
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW-PA) Aceh Tengah, Mustawa Agustina

Mustawa Cucu Tgk Ilyas Leube, Perempuan Pertama yang Memimpin DPW Partai Aceh

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Belum lama ini, Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) melakukan pergantian jajaran pengurus di tubuh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PA Aceh Tengah. 

Pergantian pengurus dalam sebuah organisasi politik memang merupakan hal yang biasa, terlepas dengan berbagai dinamika yang melatarbelakinya.

Namun yang membuat pergantian pengurus DPW-PA Aceh Tengah ini menjadi menarik, sejak PA berdiri 14 tahun lalu, baru kali ini ada perempuan yang ditunjuk sebagai pemimpin.

Pergantian pengurus DPW-PA Aceh Tengah itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPA PA Nomor 124/KPTS-DPA/IV/2020 yang diterbitkan pada tanggal 3 April 2020.

SK itu ditandatangani oleh H Muzakir Manaf selaku Ketua Umum dan H Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPA-PA.

Dalam SK tersebut, DPA-PA menunjuk Mustawa Agustina sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW-PA Aceh Tengah, menggantikan Ismuddin atau biasa disapa Renggali.

Mualem Berhentikan Renggali, Tunjuk Mustawa Cucu Tgk Ilyas Leubee sebagai Plt Ketua PA Aceh Tengah

Milad GAM, Doa Bersama di Makam Tgk Ilyas Leube

Selain itu juga menunjuk Bustamam sebagai Plt Sekretaris, dan Bahtiar sebagai Plt Bendahara DPW-PA Aceh Tengah.

Penelusuran Serambinews.com, Tawa merupakan perempuan pertama yang ditunjuk untuk memimpin DPW-PA di Aceh.

Selama ini, partainya mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini selalu diisi pemimpin laki-laki.

Tawa lahir di Lampahan, 17 Agustus 1989. Ia merupakan cucu seorang tokoh Aceh Merdeka yang sangat disegani, Tgk Ilyas Leube.

Mengutip dari Wikipedia, Tgk Ilyas Leube merupakan Perdana Menteri ke-2 Aceh Merdeka. Lahir di Kenawat, Linge, tahun 1923 dan meninggal dunia di Bireuen pada 16 Mei 1982. Berdarah biru, dia tercatat sebagai Reje Linge XIX.

Leube merupakan nama yang ditambahkan oleh Tgk Daud Beureueh, yang bermakna orang yang banyak pengetahuan di bidang agama dan mudah bergaul dengan siapa saja.

Update Corona 20 April: 473 WNI Positif Corona, 19 Meninggal Dunia, WNI di Malaysia Terbanyak

Ratusan Mahasiswa Malaysia yang Baru Pulang dari Aceh Dikarantina di Hotel Bintang 5 di Melaka

Tgk Ilyas Leube ikut terlibat dalam pemberontakan DI/TII Aceh bersama Tgk Daud Beureueh. Setelah turun gunung Tgk Ilyas Leube fokus membina masyarakat dan membangun usaha sendiri yakni kilang kopi.

Belakangan, Ilyas Leube kembali naik gunung saat melanjutkan perjuangannya dalam organisasi Aceh Merdeka (AM) bersama Tgk Hasan Muhammad di Tiro.

Tgk Ilyas Leube meninggal dunia pada 16 Mei 1982. Ia tertembak saat Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) sekarang disebut Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Koramil Jeunieb melakukan penyerbuan ke gubuk persembunyiannya di kawasan Jeunieb, Bireuen.

Tgk Ilyas Leube memiliki lima anak. Anak ketiga bernama Munadi Ilyas Leube, yang juga merupakan ayah dari Mustawa Agustina.

Saat dihubungi Serambinews.com, Senin (20/4/2020), Mustawa atas nama keluarga besar Tgk Ilyas Leube mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan DPA-PA kepada dirinya sebagai Plt Ketua DPW-PA Aceh Tengah.

Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinannya itu hanya bersifat sementara, hingga nanti terpilih ketua definitif yang baru.

Ini Empat Bekal Ilmu Yang Mesti Diketahui Sebelum Ramadhan

Dua Mahasiswi Malaysia di Aceh yang Positif Corona Jarang ke Luar Rumah, Kronologi Perjalanan Mereka

“Jadi sama sekali tidak ada niat saya untuk menguasai PA Aceh Tengah. Tawa hanya menjalankan amanah pemimpin. Jadi ini hanya sementara sampai terpilih ketua definitif yang baru,” ujarnya.

Begitupun, di masa transisi ini, Tawa akan tetap berupaya semaksimal mungkin bekerja memajukan PA Aceh Tengah.

Ia juga akan merangkul semua pihak, mulai dari mantan kombatan hingga masyarakat Gayo secara keseluruhan.

“Insya Allah PA Aceh Tengah akan baik-baik saja, tetap kompak dan solid,” imbuhnya.

Untuk diketahui, SK pengangkatan Mustawa sebagai Plt Ketua. SK dengan nomor 124/KPTS-DPA/IV/2020 yang diterbitkan pada tanggal 3 April 2020, memuat lima keputusan.

Poin pertama adalah mencabut surat keputusan DPA-PA sebelumnya Nomor 015/KPTS-DPA/VI/2018 tentang struktur dan susunan pengurus DPW-PA Aceh Tengah periode 2018-2023.

Laboratorium Wuhan Ternyata Sempat Musnahkan Sampel Virus, Diyakini Simpan 1.500 Virus Mematikan

Berikutnya poin ke dua, berisi nama-nama yang ditetapkan sebagai Plt ketua, sekretaris, dan bendahara.

Selanjutnya pada poin ketiga dijelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam peraturan partai.

Pada poin keempat, disebutkan bahwa surat keputusan itu berlaku sejak ditetapkan hingga enam bulan ke depan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diperbaiki seperlunya.

"Salinan keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada Majelis Tuha Peut dan Majelis Tuha Lapan Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh," bunyi poin kelima.

Dijelas pula tentang pertimbangan atas keluarnya keputusan tersebut, salah satunya hasil rapat Majelis Tuha Peut, dan menimbang aspirasi kader DPW PA Aceh Tengah.

Pertimbangan berikutnya mengapa dilakukan penunjukan pelaksana tugas adalah untuk memastikan jalannya organisasi partai sehari-hari.

SK itu ditandatangani H Muzakir Manaf selaku Ketua Umum dan H Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPA-PA.

Abu Razak saat dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya pergantian Ketua DPW-PA Aceh Tengah.

"Betul," kata Abu Razak singkat melalui WhatsApp. Namun ia tidak menjelaskan alasan dilakukannya pergantian.(*)

Berita Terkini