SERAMBINEWS.COM - Sutradara sekaligus Komika Ernest Prakasa mengungkapkan keresahannya terhadap pencurian konten di internet.
Ernest akhirnya buka suara melalui unggahan video berdurasi 58 detik di akun media sosial instagram dan twitter pribadi miliknya, @ernestprakasa.
“Masih melanjutkan tentang pencurian konten di internet, jadi ada beberapa yang komen ‘tapi kak siapa suruh dia upload ke internet? Itukan tempat umum berarti menjadi milik umum dong’. Ya enggak mentang-mentang sebuah karya di taruh di tempat umum lantas menjadi milik umum dong,” ujar Ernest di video twitternya pada, Senin (20/4/2020).
Awalnya Ernest merasa banyaknya pengguna internet yang ikut mengomentari beberapa postinganya dan menayakan jika sesuatu yang di unggah di internet adalah milik umum.
Sebelumnya, Ernest juga mengungkapkan keresahannya terhadap akun-akun yang melakukan repost ulang unggahan kian merajalela, ia mengungkapkan melalui instagram Tv-nya pada (19/4/2020) lalu.
• Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un Dikabarkan Kritis Usai Jalani Operasi
• Bupati Sarkawi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ruang Isolasi Penyakit Menular di Bener Meriah
Awalnya Ernest merasa fenomena itu tidak merugikan pihak manapun.
"Sepintas ini memang win-win tidak ada yang dirugikan tapi sebenarnya ini merugikan," kata Ernest.
Jebolan komika dari Kompas TV ini menjelaskan jika adanya beberapa kerugian dari kegiatan tersebut salah satunya keadilan.
“Setiap komika terlebih dulu membutuhkan proses yang tidak mudah untuk membuat materi stand up comedy sampai tampil di atas panggung. Mulai dari menulis, mikirkan materi, butuh jam terbang, butuh materi yang bagus biar bisa perform beberapa menit, lalu ada orang mengambil itu tanpa izin, nyuri, lalu dijadikan aset, dijadikan milik untuk mendapatkan follower yang banyak sehingga dia dapat uang dari paid promote atau endorse,” ujar Ernest.
Sehingga menjadi tidak adil jika ada pihak yang mencuri atau mengambil tanpa izin kemudian dijadikan hak milik untuk mendapatkan banyak followers kemudian mendapatkan uang dari paid promote atau endorse.
Jebolan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) itu pun memberikan analogi terkait sesuatu yang di upload ke internet bukanlah milik umum.
Ia mengungkapkan jika sesuatu yang diunggah ke internet tetap saja karya yang ada di internet tersebut adalah milik orang yang sudah menuangkan kreativitasnya sehingga karya tersebut bisa terwujud.
“Misalnya nih Raisa punya singgel baru trus dia lagi nyanyi di mall dan elu lewat di tempat umum dong. Apakah lagu itu lantas lu klaim milik lu? Kan engga. Sama aja, tetap aja karyanya adalah milik orang yang sudah menuangkan kerjanya dan kreativitasnya sehingga karya tresebut bisa terwujud," ujarnya.
Pelawak tunggal itu mengungkapkan jika internet adalah sebuah wadah bagi seniman untuk meniti karier.
“Internet itu adalah tempat dimana seniman meniti karier. Jadi kalau lu pengen lihat seniman- seniman Indonesia berkarya diberbagai bidang ya didukung, ga susah kok,” kata Ernest.