SERAMBINEWS.COM, TORONTO – Seorang wanita yang terancam meninggal, akhirnya diselamatkan dengan implan silikon yang dipasangnya di payudara sebelah kiri.
Dia ditembak di dada dalam jarak dekat saat berjalan di jalan Kota Toronto, Kanada, kata para dokter.
Implan payudara kiri wanita berusia 30 tahun itu membelokkan peluru dari organ vitalnya ke payudara lain, menurut sebuah studi kasus yang diterbitkan pekan lalu di jurnal medis SAGE.
Insiden, yang terjadi pada 2018 lalu itu merupakan satu dari segelintir kasus, di mana seorang wanita diselamatkan oleh implan payudaranya dan diyakini menjadi yang pertama yang melibatkan silikon, kata penelitian itu, seperti dilansir AFP, Rabu (22/4/2020).
Pasien, yang tidak disebutkan namanya, pergi ke departemen darurat setempat di kota Kanada setelah merasakan sakit di dadanya dan melihat darah.
• 10 Orang Tewas dalam Penembakan di Kanada, Pelaku Menyamar Jadi Polisi
• Istri Perdana Menteri Kanada Dinyatakan Positif Corona, PM Justin Trudeau Isolasikan Diri
• VIDEO - Pangeran Harry Keluar dari Istana Buckingham, Rintis Hidup Baru di Kanada
Ahli bedah menemukan satu luka dan mengambil sebutir peluru dari bawah payudara kanannya, yang kemudian ditentukan oleh forensik polisi adalah senjata kaliber 0,40, kata penelitian itu.
Mereka melepas implan dan dari hasil CT scan menunjukkan peluru melewati implan kirinya dan mengenai dada kanan.
"Berdasarkan lintasan masuknya peluru secara klinis dan evaluasi radiologis, satu-satunya sumber peluru dari implan payudara kiri," katanya.
"Implan ini menutupi jantung dan rongga intratoraks dan karenanya menyelamatkan nyawa wanita itu,” tambahnya.
Ahli bedah, Giancarlo McEvenue, yang menulis studi kasus, mengatakan kepada CNN bahwa peluru masuk ke sisi kiri wanita itu dan memantul di tulang dada ke payudara kanan.
"Implan menyebabkan perubahan lintasan peluru," katanya.
"Di sisi kiri adalah jantung dan paru-paru dan jika peluru masuk ke dada, dia akan mengalami cedera lebih serius, mungkin dapat mengancam jiwanya."
Meskipun ditembak di dada dalam jarak dekat, wanita itu lolos tanpa cedera dengan tulang rusuk patah dan implan yang rusak.
Penembakan itu sedang diselidiki, kata penelitian itu.
"Senjata tidak pernah ditemukan, dan penembaknya juga tidak diketahui."(*)