Update Corona di Langsa

Kesehatannya Membaik, PDP di Langsa Diperbolehkan Pulang ke Rumah

Penulis: Zubir
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE, saat konferensi pers terkait membaiknya kondisi kesehatan seorang warga yang berstatus PDP covid-19 di daerah ini.

Karena, dijelaskan Wali Kota Langsa, sesak napas dan demam dialami PDP ini sebelumnya sudah membaik, hanya tinggal batuk sesekali saja. Kemudian, hasil pemeriksaan foto torak ulang dilakukan pihak medis, tidak menunjuKkan perburukan dan pemeriksaan darah rutin ulang dalam batas normal.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Satu Pasien Dalam Pengawasam (PDP) yang dirawat di RSUD Langsa sejak Minggu (19/04/2020) lalu, sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Kondisi pasien berstatus IRT usia 43 tahun ini, dipulangkan pihak RSUD Langsa pada Kamis (23/04/2020), karena kondisi kesehatannya telah membaik.

Namun selama 14 hari ke depan, warga berstatus PDP ringan ini wajib melakukan karantina mandiri di rumahnya.

Hasil peneriksaan menggunakan alat rapid test pada tanggal 20 April lalu, PDP ini negatif terinfeksi corona virus disease 2019 (Covid-19).

Sesuai protapnya, tanggal 27 April nanti dia akan kembali di rapid test.

Sebelumnya, seorang warga Langsa Kota ini sempat dicurigai atau suspect Covid-19, karena mengalami gejala-gejala mirip wabah Corona.

Viral, Telur Ayam Bantuan yang Diterima Satu Keluarga di Malaysia Menetas

Apalagi IRT ini baru sepekan pulang dari daerah pandemi Covid-19.

Setelah sebulan dirawat di RS Adam Malik, atas penyakit kanker pankreas yang dideritanya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, Usman Abduah SE, mengatakan, dikarenakan kondisi PDP ini sudah membaik, Kamis (23/04/2020) dia telah diperbolehkan pulang dari RSUD Langsa.

Karena, dijelaskan Wali Kota Langsa, sesak napas dan demam dialami PDP ini sebelumnya sudah membaik, hanya tinggal batuk sesekali saja.

Kemudian, hasil pemeriksaan foto torak ulang dilakukan pihak medis, tidak menunjuKkan perburukan dan pemeriksaan darah rutin ulang dalam batas normal.

"Sejak dipulangkan Kamis (23/04/2020), maka status warga ini tetap PDP namun PDP ringan. Selama 14 hari dia akan mengikuti karantina mandiri," ujarnya saat menggelar konfrensi pers di Sekretariat Guvus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Wali Kota yang akrap disapa Toke Seum ini menyebutkan, selama karantina mandiri PDP ini dibantu sembako oleh pemerintah setempat untuk kebutuhan sehari-harinya.

Kemudian, pada tanggal 27 April 2020 nanti, PDP ringan ini akan dilakukan rapid test ulang.

Setelah sebelumnya usai di rapid test pertama tanggal 20 April, ia negarif covid-19.

Sahkah Puasa dalam Keadaan Junub? Ini Penjelasan Buya Yahya

Jika hasil rapid test  yang keduanya nanti, warga ini juga tetap negatif covid-19, maka status PDP dirinya akan dicabut (dihilangkan).

Sebaliknya, apabila setelah rapid test ia positif Covid-19, maka ia akan dia akan dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh untuk penanganan lanjutan.

Dalam kesempatan itu, Toke Seum menyampaikan status Kota Langsa yang ter-update sampai Kamis (23/04/2020), bahwa PDP 1 orang, P2DT 129 orang, OTG, dan PDP tidak ada.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Langsa berstatus Ibu Rumah Tangga (IRT) usia 43 tahun suspect atau masih dicurigai covid-19, ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Status PDP terhadap 1 warga Kota Langsa ini merupakan kasus pertama, sejak adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covie-19) tersebut.

Wali Kota Langsa merangkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Tgk Usman Abdullah SE, didampingi tim lainnya, mengumumkan hal itu pada konferensi pers, Selasa (21/04/200), di Seketariat Gugus Tugas setempat.

Usman Abdullah atau Toke Seum mengatakan, hingga saat ini sejak Minggu (19/04/2020) pukul 22.00 malam lalu, satu warga Langsa yang ditetapkan PDP ini telah dirawat di ruang inap isolasi khusus pasien Covid-19, di RSUD Langsa.

Penetapan status yang bersangkutan sebagai PDP ini, setelah sebelumnya hasil diagnosa dilakukan pihak medis di RSUD Langsa, bahwa ia mengalami beberapa keluhan mirip dengan gejala covid-19.

 Keluhan dialaminya yaitu sesak napas, demam tinggi, batuk berdahak, mata kekuningan, kondisi tubuh lemas, muntah, HB 10,5, leocosit 35,17,  dan diagnosa penyakit kanker pankreas.

"Diagnosa penyakit diderita warga ini adalah kanker pankreas, dan dia sebulan sebelumnya telah dirawat si RS Adam Malik Medan selama 1 bulan," ujarnya.

Namun tambah Toke Seum, hasil rapid test telah dilakukan 1 warga yang PDP ini negatif covid-19.

Namun demikian, sesuai SOP-nya ia tetap dirawat khusus di ruang isolasi RSUD Langsa. (*)

Ada Efek Sampingnya, Obat Antivirus Corona Remdesivir Gagal dalam Percobaan Pertama pada Manusia

Berita Terkini