Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dari ribuan perantau luar daerah dan luar negeri yang pulang ke Aceh Utara, sembilan di antaranya dibawa ke Shelter ke Desa Blang Ado Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.
Tujuannya adalah untuk menjalani pemantauan kondisi kesehatan mereka selama masa karantina yaitu 14 hari. Bagi mereka yang sudah menjalani karantina 14 hari tidak mengalami keluhan lagi, seperti pilek, deman, dan batu serta nyeri tenggorokan akan dibawa pulang dengan cara diantar ke rumahnya.
Artinya mereka dinyatakan sudah bebas dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang kini sudah menjadi pandemic dunia. Dari sembilan orang yang sudah menjalani masa karantina, lima diantaranya sudah dibawa pulang ke rumahnya.
Dari lima tersebut, Mustafa Alim (32) diantar oleh Petugas Dinas Perhubungan ke keuchik untuk diserahkan ke keluarganya pada Rabu (29/4/2020). Sebelumnya Sekretaris Tim Gugus Penanganan Percepatan Covid-19 Aceh Utara Amir Hamzah melakukan serah terima dengan petugas dinas perhubungan.
Sedangkan empat orang lagi sudah dipulangkan sepekan sebelumnya.
Mereka adalah Syaudatul Akmal (25) pemuda asal Desa Meunasah Jok Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Beni Susanto warga Desa Buket Hagu Kecamatan Lhoksukon
M Safaruddin (20) pemuda asal Keude Simpang IV dan M Syauqi (18) remaja asal Paya Leupah Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara.
“Sebelum dibawa pulang mereka diperiksa dulu kondisi kesehatannya oleh petugas, termasuk rapid tes. Hasilnya ke lima mereka negatif, artinya mereka tidak terpapar virus corona,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin melalui Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Ners Mahzar kepada Serambinews.com, Rabu (29/4/2020).(*)
• Nagan Sudah Pesan 1.000 Unit Rapid Test, Ini Kelompok Prioritas untuk Dites Cepat Covid-19
• Produksi Sampah Aceh Besar Capai 50 Ton Setiap Hari, Setiap Gampong Diminta Sediakan Tong Sampah
• Nagan Sudah Pesan 1.000 Unit Rapid Test, Ini Kelompok Prioritas untuk Dites Cepat Covid-19