Enam orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Pasuruan Jawa Timur asal Bireuen sudah menjalani masa karantina sejak dua minggu lalu
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM- Sebanyak enam orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Pasuruan Jawa Timur asal Bireuen sudah menjalani masa karantina sejak dua minggu lalu dan dilakukan rapid tes Rabu (29/04/2020) di Posko utama Pendopo Bupati Bireuen.
Sebelumnya seorang santri salah satu Ponpes di Magetan Jawa Timur asal Bireuen juga sudah rapit tes, hasilnya ke tujuh santri yang pulang dari pulau Jawa negatif covid-19.
Informasi tersebut disampaikan Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi yang didampingi Plt Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani maupun juru bicara gugus tugas covid-19 Bireuen dan sejumlah pejabat lainnya.
Plt Bupati Bireuen menjelaskan, enam santri Ponpes di Perusuruan Jawa Timur sudah lama pulang dan mengikuti karantina di
rumah masing-masing.
Kemudian, pada Rabu (29/04/2020) pagi dengan difasilitasi tim Sat
Intelkam Polres Bireuen menjemput mereka di rumah masing-masing yang tersebar mulai dari Samalanga sampai Gandapura, mereka dibawa ke Posko utama Covid-19 di Pendopo Bupati Bireuen untuk menjalani pemeriksaan kesehatan atau rapid tes.
• WHO Sebut Perokok Berisiko Tertular Corona, Kini Nikotin Disebut Bisa Basmi Covid-19, Mana Benar?
• Ka’bah Dicuci dan Disterilkan, Korban Corona di Saudi 20.000 Lebih
• Ini Tips Aman dan Sehat Saat Berkendara ala Capella Honda
Hasil rapid tes untuk ke enam mereka hasilnya negatif covid-19 dan sudah diantar ke rumah masing-masing oleh tim Sat Intelkam Polres Bireuen.
Sebelumnya, pada Minggu (26/04/2020) seorang santri dari salah satu pondok pesantren di Magetan, Jawa Timur asal Bireuen setiba di Bireuen langsung menjalani rapid tes, hasilnya negatif covid-19.
“Saat ini santri dari Magetan sedang menjalani masa karantina di rumahnya, sedangkan enam orang dari Pesuruan sudah selesai masa karantina,” ujar Plt Bupati Bireuen yang didampingi Plt Kadiskes dan
juru bicara covid-19.
Plt Dinkes Bireuen, dr Irwan A Gani menambahkan, tim medis dari seluruh kecamatan terus memantau dan berkoordinasi
dengan perangkat desa menyangkut warga atau santri yang baru pulang dari luar daerah.
Mereka yang baru pulang diharuskan segera karantina di rumah masing-masing atau ke gedung diklat Cot Batee Geulungku.
Sementara itu, tiga orang warga Bireuen yang selama ini menjalani karantina di gedung Diklat Cot Batee Geulungku, Pandrah Bireuen sudah diperbolehkan pulang karena sudah selesai masa karantina.
“Hingga Rabu (29/04/2020) siang tinggal 22 orang lagi warga Bireuen yang ikut karantina di Cot Batee Geulungku dari jumlah seluruhnya 30 orang, lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujar dr Irwan A Gani.
Ditambahkan, hasil rapid tes terhadap warga Bireuen yang menempati gedung diklat Cot Batee Geulungku adalah negatif covid-19.
“Seluruh warga Bireuen yang istirahat di Cot Batee Geulungku sudah dilakukan rapid tes, hasilnya negative covid-19,” ujar dr Irwan A Gani. (*)