Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Banjir yang merendam tiga desa di Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya akibatkan tingginya curah hujan yang melanda kawasan tersebut, sejak Kamis (30/4/2020) malam, dilaporkan berangsur-angsur mulai surut.
Ketinggian air yang mencapai 30 centimeter (cm) di pekarangan rumah penduduk perlahan-lahan menyurut. Namun begitu, warga belum tenang dan masih diliputi kecemasan akan datangnya banjir susulan.
Pasalnya, gumpalan awan hitam masih menyelimuti kawasan tersebut sehingga diduga hujan deras masih berpotensi akan mengguyur.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Nagan Raya, Mistar yang ditanyai Serambinews.com, Jumat (1/5/2020), warga memang masih diliputi kecemasan bila hujan kembali turun sehingga ketinggian air dipastikan akan semakin tinggi, apalagi daerah itu memang sering terendam banjir.
“Menjelang sore, banjir mulai sedikit surut tetapi warga masih khawatir lantaran mendung cukup tebal sehingga ditakutkan akan terjadi banjir susulan. Namun begitu, sejauh ini warga masih bertahan di rumah masing-masing dan belum ada yang mengungsi,” ujarnya.
• Aduh, Ibu Muda Diduga Positif Corona Berdasarkan Rapid Test, Ini Keluhannya Saat Masuk Rumah Sakit
• Badai Terjang Aceh Singkil, di Darat Atap Rumah Terbang di Laut Ombak Berkecamuk
• Pemerintah Tidak Batalkan Pelaksanaan SKB CPNS Formasi 2019, Ini Pertimbangannya
Kalak BPBD Nagan Raya ini merincikan, tiga desa yang terendam banjir meliputi Desa Ujong Krueng, Neubok Yee, dan Pasie Kebedom. Hingga Jumat siang, beber dia, banjir masih merendam pekarangan rumah warga dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter.
Ia melanjutkan, banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Tripa Makmur itu terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat sehingga menyebabkan Krueng Lamie meluap ke daratan.
Menanggapi kejadian ini, papar Mistar, tim BPBD bersama TNI dan Polri sudah dikerahkan ke lokasi untuk membantu masyarakat yang terkena banjir, apalagi saat ini sedang dalam suasana bulan Ramadhan. “Tim sudah dikerahkan ke lokasi,” bebernya.
Secara terpisah, Camat Tripa Makmur, Rajab Sumitro kepada Serambinews.com, Jumat kemarin, menyebutkan, genangan banjir di halaman rumah penduduk bervariasi dengan ketinggian antara 30 cm hingga 60 cm. “Banjir ikut mengganggu arus transportasi di jalan provinsi Lamie-Langkak terutama kendaraan roda dua,” papar Rajab.(*)