Menurut bocoran kabel diplomatik AS, penasihat senior presiden Korea Selatan saat itu, Kim Sung-hwan mengatakan kepada seorang diplomat top AS pada 2009 bahwa konstitusi Korea Selatan menyatakan bahwa Korea Utara adalah bagian dari wilayah Korea Selatan.
"Beberapa pakar percaya bahwa jika Korea Utara runtuh, beberapa institusi sementara' harus dibentuk menjalankan pemerintahan lokal dan kontrol warga negara Korea Utara. "
Ketika ditanya baru-baru ini tentang rencana kontingensi, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan "mempersiapkan segala kemungkinan."
Satu masalah besar adalah Korea Selatan tidak seperti China, yang dapat memobilisasi sejumlah besar tentara yang diperlukan untuk menstabilkan Korea Utara.
"Jika rezim Korea Utara di ambang kehancuran, China kemungkinan besar akan mengirim pasukan ke sekutunya dan membentuk rezim pro-Beijing di negara itu," kata surat kabar JoongAng Ilbo Korea Selatan dalam sebuah editorial baru-baru ini.
"Seoul harus melakukan yang terbaik untuk meminimalkan intervensi China di Utara berdasarkan aliansi yang kuat dengan Washington.'' (scmp)
• Badai Terjang Aceh Singkil, Musibah Jelang Buka Puasa Kejutkan Warga
• Pemerintah Tidak Batalkan Pelaksanaan SKB CPNS Formasi 2019, Ini Pertimbangannya
• FPRM Imbau Pemerintah dan Masyarakat Beli Makanan Produksi UMKM
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jika Korea Utara Runtuh, Inilah yang Akan Dilakukan Amerika, China dan Korea Selatan