Suami Pukul Istri

Dibakar Api Cemburu Alasan Pria di Aceh Singkil Ini Pukul Istri Lalu Lari

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memenuhi pekarangan Mapolsek Singkil Utara, Aceh Singkil, ingin melihat pria yang ditangkap saat kabur diduga usai memukul istri, Sabtu (2/5/2020) sore.

Setelah sepanjang siang lari diduga usai melakukan kekerasan terhadap istrinya RH di Desa Pemuka, Kecamatan Singkil.

Laporan Dede Rosadi  | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Celana panjang yang dikenakan Zum terlihat kotor.

Sementara kaos berkerah tak terlihat kotor karena tersamar warna hitam.

Ia duduk sambil memegang jaket di depan yang ada di ruang sel Mapolsek Singkil Utara, Aceh Singkil, Sabtu (2/5/2020).

Lelaki 50 tahun itu ditangkap personel Polsek Singkil Utara bersama warga di kamar mandi penduduk Lorong IV Desa Gosong Telaga Barat, Singkil Utara.

Setelah sepanjang siang lari diduga usai melakukan kekerasan terhadap istrinya RH di Desa Pemuka, Kecamatan Singkil.

"Hati saya sakit, tak tertahan lagi saya tinju mukanya," kata Zum saat ditanya Serambinews.com perbuatan yang dilakukan terhadap istrinya.

Lantas apa yang membuat Zum nekat mengayunkan tinju kepada sang istri.

Pria Diduga Pukul Istri di Aceh Singkil Ditangkap di Kamar Mandi Warga Desa Tetangga

Ini Syarat Sah Puasa dan Orang-orang yang Wajib Berpuasa saat Bulan Ramadhan

Mandi Junub Sebaiknya Dilakukan Sebelum atau Sesudah Sahur? Ini Penjelasan Menurut Ustaz

Jawabanya karena dibakar api cemburu.

Pria yang mengaku baru tujuh bulan menikahi RH mengatakan pertengkaran dengan sang istri sudah terjadi berulangkali.

Terutama ketika melihat istrinya pergi berdua dengan lelaki lebih muda mencari pucuk rotan muda ke arah hulu sungai.

Pada peristiwa berujung kekerasan itu Zum mengaku tak tahan lagi.

Sehingga memutuskan mengintrogasi istrinya.

"Saya tanya dek terus terang saja apa yang dilakukan, dia malah balik marah.

Saya tidak tahan lagi saya pukul, saya hilaf, saya akui salah," ujarnya.

Zum asal Aceh Tenggara, setelah menikan RH tinggal di Pemuka.

Drama pelarian Zum berakhir setelah ditangkap personel Polsek Singkil Utara dibantu warga di kamar mandi di Desa Gosong Telaga Barat, Singkil Utara.

Pria berusia 50 tahun itu, lari diduga usai memukul istrinya RH di Desa Pemuka, Kecamatan Singkil.

Desa Pemuka bertetangga dengan Desa Gosong Telaga Barat.

Pemukulan itu terjadi siang hari. Setelahnya Zum yang ketakutan mendapat balasan lari ke semak belukar.

Warga Pemuka, yang melakukan pengejaran tak menemukan jejak pelaku.

Hingga akhirnya ada warga yang melihat Zum lari ke arah belakang rumah penduduk Lorong IV, Desa Gosong Telaga Barat.

Informasi itu seketika merebak sehingga warga memenuhi pinggir jalan lokasi tersangka terlihat.

Personel Polsek Singkil Utara yang diberitahu bersama warga lantas melakukan pencarian.

"Lari usai mukul mamaku," kata AH anak tiri pelaku di lokasi sambil duduk di sepeda motor membonceng kawannya.

AH mengaku sejak awal tak menerima Zum menjadi suami ibunya. "Namanya saja aku tidak tahu. Aku tidak setuju," ketusnya.

Pencarian dilakukan ke semak belukar dan pinggir sungai. Namun tidak berhasil menemuakan buruan.

Saat kembali ke arah pinggir jalan, polisi dan warga menemukan yang dicari sembunyi di kamar mandi.

Seketika itu polisi langsung menangkap dan membawa Zum ke Polsek Singkil Utara, guna menghindari hal tak diinginkan.

Apalagi masa yang sebagian terus melakukan pencarian sepanjang hari seketika mengejar dari belakang.

Sampai di Mapolsek, polisi meminta masa bubar.

Sementara tersangka diamankan di dalam Mapolsek Singkil Utara.(*)

Berita Terkini