Itu membuatnya terkenal di desanya sebagai "wanita unicorn".
Asal Usul Tanduk Manusia
Secara historis, deskripsi awal dari tanduk kulit atau sebaceous umumnya terkait dengan pekerjaan seorang ahli bedah di London tahun 1791.
Menurut World Journal of Oncology (WJO), pertumbuhan tanduk ini digambarkan sebagai lesi yang tidak biasa yang terdiri dari bahan keratotik yang menyerupai tanduk hewan.
Pertumbuhan dapat timbul dari lesi epidermis jinak, premaligna atau ganas.
Studi WJO mengamati sebelas pasien dengan tanduk kulit antara tahun 2000 dan Januari 2004 dan dari detail klinis, patologis, dan perawatan, banyak yang dipelajari tentang distribusi frekuensi mereka.
Reseksi bedah dilakukan pada delapan pasien pria dan tiga wanita, dengan usia rata-rata 57 tahun, dengan lesi di telinga, tangan, atau kulit kepala.
Ada dua kasus karsinoma sel skuamosa, dan satu kasus karsinoma sel basal, tetapi 8 kasus lainnya jinak.
Sementara tanduk kulit dapat terbentuk di mana saja di tubuh, tanduk tersebut biasanya muncul di tempat-tempat yang terpapar matahari.
Seperti halnya kepala dan telinga, punggung tangan, dan lengan bawah. (*)
• 7 Fakta Pemakaman Didi Kempot, Dipenuhi Ratusan Pelayat, Istri Pingsan hingga Makam Sederhana
• PN Pijay Bebaskan Lima Terdakwa Kasus Meninggalnya Pegawai KIP
• VIDEO - Didi Kempot Ucapkan Takbir Sebelum Meninggal Dunia
Artikel ini sudah tayang di Intisari online dengan judul: Tumbuh 'Tanduk Setan' di Kepalanya, Pria Berusia 74 Ini Berusaha Mencungkilnya Sendiri, Begini Asal-usul 'Tanduk' pada Manusia: Bisa Tumbuh di Mana Saja