Mengenang 32 Tahun H Dimurthala

Persiraja Latihan di Singapura di Bawah Asuhan Andrew Yap

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Safriadi Syahbuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kolase

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pada masa kejayaannya, Persiraja tidak lepas dari sosok Andrew Yap.

Ia pelatih Persiraja berkewarganegaraan Singapura.

Persiraja pernah bermarkas di Singapura untuk melakukan latihan.

Meski bermarkas di luar negeri, para pemain Persiraja tidak diperkenankan untuk bermain-main, seperti penjelasan Ismail M Syah, saksi hidup Persiraja masa itu, pun sebagai mantan Redaktur Olahraga Harian Serambi Indonesia.

Andrew Yap sosok pelatih yang tegas, total waktu di Singapura untuk latihan sehingga Persiraja sempat di bawa ke Bangladesh.

Andrew Yap pelatih yang tegas dan disiplin. Jika sempat ia mencium bau asap rokok di hotel tempat pemain istirahat, maka satu kamar diberikan sanksi.

Tak Pernah Bobol, Kiper Persiraja Fakhrurrazi Kuba Masuk Kategori Best Team of The Week Liga 1

Tidak hanya itu, setiap pemain harus semir sepatu sebelum latihan, bila sepatu tidak bersih, Andrew Yap menyuruh pulang pemainnya.

Andrew Yap memberikan didikan disiplin kepada pemain Persiraja, dengan tegas dan tidak mentolerir pemain yang merokok dan tidak mematuhi aturan yang telah dibuat klub.

Pelatih asal Singapura ini, sempat selama tiga tahun mengasuh Persiraja.

Ketika di Banda Aceh, sebelum adanya Stadion H Dimurthala, para pemain Persiraja latihannya berpindah-pindah tempat.

Masa kejayaan Persiraja 1980 yang berhasil meraih juara pada kasta tertinggi sepak bola Indonesia, sebenarnya Persiraja tidak ada tempat latihan khusus.

Namun, untuk mengakalinya, Dimurthala dengan manajemen pelatih membawa penggawanya latihan di Lampuuk, Lhoknga dan beberapa tempat lainnya.

Menang Laga Tandang & Catat Rekor Gol Tercepat, Persiraja Masuk Moment Of The Week Pekan Ke-3 Liga 1

Penggawa Persiraja sering dibawa lari dari Kota Banda Aceh menuju Pantai Lhoknga dan Lampuuk, jarak belasan Kilometer.

Andrew Yap melatih Persiraja tidak pada satu tempat, akibat tidak adanya stadion.

Sering Dimur bersama rekan-rekan mengikuti penggawa Persiraja berlari dari Kota Banda Aceh menuju Lhoknga, menggunakan mobil mengikuti dari belakang pemain.

Memang, sempat pernah ada stadion di Banda Aceh, tepatnya di Blang Padang.

Lokasinya tempat Monumen Pesawat Seulawah saat ini.

Stadion Aceh namanya, namun dibongkar karena adanya diselenggarakan MTQ.

Inilah cikal bakal lahirnya Stadion Dimurthala sebab dibongkar dan dipindahkan ke Lampineung.

Penonton Lempar Botol dan Ujaran Kasar Kepada Wasit, Persiraja Didenda Rp 55 Juta

Stadion Aceh dulunya tidak seperti stadion modern seperti saat ini. Stadion Aceh dulunya hanya berdinding seng.

Pada masa Persiraja di bawah asuhan Andrew Yap, tidak ada pemusatan latihan seperti saat ini. Pun dengan latihan, lebih berat dan membutuhkan banyak tenaga.

Berlari dari Kota Banda Aceh sampai ke Lhoknga, sesampai di Lhoknga mereka juga harus bermain bola di pantai. 

Meskipun tidak ada lapangan tetap, Persiraja tetap semangat latihan dan mencari segala cara untuk berlatih, meski harus menyewa tempat. (*)

Tanggapan Pemain Persiraja Rijal Torres & Mukhlis Nakata Jika Liga 1 2020 Dihentikan Akibat Covid-19

Duo Pemain Asing Persiraja Kembali ke Brazil Pasca Terhentinya Liga 1 karena Pandemi Covid-19

Berita Terkini