Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE – Satu lagi korban hempasan ombak di Aceh Barat Daya (Abdya), Rahmat Reza (24) belum ditemukan, padahal sudah memasuki hari ketiga pencarian pada Minggu (10/5/2020).
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (7/5/2020) malam lalu, empat warga Abdya dihempas ombak besar saat melintasi tanggul batu gajah kolam labuh PPI Ujong Serangga, Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh.
Dua di antaranya hilang setelah terjatuh ke perairan laut area kolam labuh, Rahmat Reza (24) dan Riswan (27), keduanya warga Desa Ikue Lhueng.
Sedangkan Riswan sudah ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (9/5/2020) pagi.
Adapun dua lagi, yaitu Dastur (23), warga Desa Kuta Makmur dan Ariu alias Ari (30), warga Desa Ikue Lhueng, Kecamatan Jeumpa selamat dalam kejadian itu.
• Janda Muda Digerebek Lagi Mesum dengan Duda Jelang Sahur, Nyaris Dikeroyok Warga, Ngaku Mau Nikah
Amatan Serambinews.com, upaya pencarian remaja tersebut dilanjutkan tim gabungan sejak Minggu (10/5/2020) pagi tadi.
Tim gabungan terdiri atas Anggota Satgas SAR, Polisi Air, TNI AL, BPBK, Tagana, Anggota RAPI, Masyarakat nelayan, termasuk Anggota Basarnas Meulaboh (Aceh Barat) dan personel Brimob dari Ujong Patihah, Nagan Raya.
Pencarian korban yang belum ditemukan didukung dua unit rubber boat atau perahu dolphin milik SAR dan Sat Polisi Air dan satu unit dolphin fiber boat milik BPBK Abdya.
Bahkan pencarian ini melibatkan tiga dukun dari Abdya, Aceh Selatan dan Subulussalam.
Area perairan laut yang disisir juga diperluas.
• Suami Istri Selamat Dalam Musibah di Krueng Woyla Aceh Barat, Satu Orang Masih Menghilang
Selain sekitar Pulau Gosong atau lokasi mayat salah satu korban ditemukan, Sabtu pagi, tim gabungan juga menyisir perairan sampai melewati Sangkalan. Kemudian, sekitar perairan Lama Tuha.
“Sampai siang ini (Minggu siang), upaya pencarian belum menemukan korban,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (Kalak BPBK) Abdya, Amiruddin dihubungi Serambinews.com.
Anggota tim pencarian akan melanjutkan pencarian setelah istirahat siang.
Beda dengan Jumat dan Sabtu upaya pencarian terkendala cuaca, namun Minggu siang ini, cuaca lebih cerah.
Sejumlah anggota keluarga dari Rahmat Reza juga masih bertahan di lokasi PPI Ujong Serangga menunggu hasil pencarian.
Camat Jeumpa, HT Nasrul SKM juga berada di lokasi PPI Ujong Serangga bersama 11 keuchik gampong.
• Bertahan di Bali, Pemain Persiraja Adam Mitter Tunggu Kelanjutan Liga 1
“Kami bersama para keuchik berencana ikut melakukan pencarian. Sekarang sedang berkoordinasi dengan anggota Muspika,” kata Camat kepada Serambinews.com.
Seperti diberitakan, pihak keluarga meminta jasa dukun atau orang pintar untuk menemukan korban Rahmat Reza yang hilang ditelan dihempas ombak, Kamis malam lalu.
Tidak tanggung-tanggung dukun yang dipanggil berjumlah tiga orang, dari Abdya, Aceh Selatan dan Subulussalam.
Pencarian yang melibatkan orang pintar tersebut dipusatkan di perairan laut Pulau Gosong, lepas pantai Sangkalan, Kecamatan Susoh.
Kawasan perairan ini merupakan lokasi ditemukan mayat korban pertama, Sabtu pagi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (Kalak BPBK) Abdya, Amiruddin ketika ditemui Serambinews.com, mengakui kalau pihaknya mendapat informasi bahwa pihak keluarga sudah minta bantuan dukun.
“Saya dengar ada tiga dukun yang libatkan dalam pencarian korban. Tak ada masalah, kita sama-sama berupaya keras untuk menemukan satu korban lagi,” kata Amiruddin.
Masih seperti diberitakan, dari dua korban hilang hempasan ombak, satu orang sudah ditemukan, yaitu Riswan, 27 tahun, warga Desa Ikue Lhueng, ditemukan dalam meninggal dunia, Sabtu (9/5/2020) pagi.
Mayat korban ditemukan terapung dalam posisi telungkup oleh awak boat nelayan di parairan laut dekat Pulau Gosong, lepas Pantai Sangkalan, Kecamatan Susoh, Sabtu pagi, sekira pukul 7.30 WIB.
Perairan laut dekat Pulau Gosong lokasi temuan mayat laki-laki muda tersebut berjarak sekitar 1 mil atau 1,8 km dari pantai PPI Ujong Serangga, lokasi korban hilang setempat dihempas ombak. (*)