Baca tanpa iklan
Kebakaran ruko di Jalan At-Taqwa Blangpidie, Gampong Meudang Ara atau persis di depan Hotel Lauser Blangpidie terjadi pada Kamis (14/5/2020) sore.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemkab Abdya, Jumat (15/5/2020) menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran lima rumah toko (ruko).
Kebakaran ruko di Jalan At-Taqwa Blangpidie, Gampong Meudang Ara atau persis di depan Hotel Lauser Blangpidie terjadi pada Kamis (14/5/2020) sore.
Penyerahan bantuan masa panik berupa sembako, kayu dan seng serta peralatan tidur itu, diserahkan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat, H Din Armaya ST.
Bantuan masa panik yang diterima oleh keuchik Gampong Meudang Ara itu, selanjutnya diserahkan kepada para korban kebakaran.
"Kita berharap bantuan masa panik ini, bisa bermanfaat dan meringakan para korban kebakaran," ujar Din Armaya.
• Heboh Video Cowok Super Cantik Viral di Medsos, Bikin Cewek-Cewek Iri dan Nggak Percaya
• Soal Zakat Fitrah Bisa Dibayar dengan Uang, MPU Beda Pendapat dengan Kemenag Abdya
• Kadisdukcapil Aceh Selatan: Masyarakat yang Mengurus Dokumen Kependudukan Harus Patuhi Protokoler
Ia menyebutkan, para korban kebakaran itu mendapatkan seng 10 lembar, triplek 8 lembar, kayu reng atap ukuran 7x10 sebanyak 3 batang, ukuran 5x7 juga 3 batang, dan reng ukuran 5x5 sebanyak 5 batang.
Selain itu, BPBK juga menyalurkan sembako.
Masing-masing korban mendapatkan beras 2 zak isi 15 kilogram, minyak goreng 2 liter, mie instan 2 kardus, gula 2 kilogram, dan air mineral masing-masing 2 kotak, serta peralatan sekolah.
"Ada handuk 2 lembar juga, satu set alat masak untuk masing-masing korban.
Akibat kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah," ungkapnya.
Lima ruko yang terbakar itu dan menerima bantuan itu adalah Amin (37) pemilik gudang perabot beralamat di Gampong Pasar, Kecamatan Blangpidie yang memiliki tanggungan satu orang.
Kemudian Mailinda (50) pemilik laundry warga Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie yang memiliki tanggungan sebanyak 5 orang.
Selanjutnya, Agam Cut (37) pemilik warung kopi memiliki tanggungan empat orang.