Luar Negeri

Seorang Guru Didatangi Polisi karena Dilaporkan Menanam Ganja oleh Tetangganya, Faktanya Berbeda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumbuhan Okra yang dikira tanaman ganja

SERAMBINEWS.COM - Seorang pria dari Singapura terkejut saat didatangi polisi.

Tetangganya telah melaporkan pria itu karena menanam tanaman ganja.

Guru berusia 35 tahun itu sebenarnya menanam tanaman di teras flatnya di Ang Mo Kio, Singapura.

Tetapi tetangga yang menganggap pria tersebut menanam ganja.

Ia dikira menanam tanaman ganja hanya karena menggunakan lampu LTD.

Dilansir dari berita harian lokal Zaobao (15/5/2020), pria itu mengungkapkan jika seorang tetangga telah melaporkannya ke polisi.

"Minggu lalu, petugas polisi mengetuk pintu saya, mengatakan tetangga saya mencurigai saya menanam tanaman ganja dan itulah sebabnya mereka melaporkannya ke polisi.

711 Unit Rumah Korban Gempa Tuntas Dilelang BPBD Pijay, Ini Jumlah Paketnya

"Jadi, saya baru saja menjelaskan kepada petugas bahwa saya sebenarnya hanya menanam tanaman okra, bukan ganja."

Tumbuhan okra yang dikira tanaman ganja oleh tetangganya. (Zaobao)

Pria itu mengatakan bahwa ia menggunakan lampu untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karena tumbuhan itu tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Kesalahpahaman ini mungkin terjadi karena lampu LED juga sering digunakan untuk menanam ganja, karena orang-orang tidak dapat dengan jelas meletakkannya di balkon atau jendela mereka.

Selain itu, pria yang disalahpahami mengatakan bahwa ada perbedaan besar antara tanaman okra dan daun ganja.

Jika tetangganya hanya akan bertanya kepadanya secara langsung, dia akan menjelaskan perbedaannya kepada mereka.

Dua Bocah Rohingya Meninggal dalam Ledakan Ranjau Darat di Rakhine, Arsu: Tentara Myanmar Diam Saja

Tak Dilibatkan dalam Proyek Rp 17 M, Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh oleh Wakilnya

Diketahui, tanaman okra itu ditanam disepanjang koridor flat oleh pria tersebut.

Dia baru saja pindah ke flat pada Maret 2020, dan karena dia pindah rumah, dia mengatakan bahwa koridor menuju flatnya tidak terkena sinar matahari yang cukup untuk tanaman.

Karenanya, dia menggunakan lampu LED untuk membantu pertumbuhannya.

Sebelumnya, pria itu tidak membayangkan jika hal itu akan menyebabkan kesalahpahaman yang sangat besar.

Namun, pria itu tentu sangat terhibur karenanya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini