Selain masalah proyek, ia menilai Shabela juga ingkar janji terhadap komitmennya saat maju mencalonkan diri sebagai pasangan kepala daerah.
"Kita punya komitmen tertulis dan tidak tertulis saat kita calon sampai saat baru menjabat.
Saya rasa komitmen tertulis itu sudah dibuang oleh dirinya (Shabela)," kata Firdaus.
"Ada beberapa dinas yang kewenangannya menjadi kewenangan saya, ada sekitar delapan dinas.
Namun ternyata tidak sesuai kesepakatan," kata Firdaus.
Bukan hanya itu, sejumlah kebijakan Shabela saat memimpin Aceh Tengah dinilai kurang berkoordinasi dengan bawahannya.
“Menurut Firdaus, salah satunya terkait mutasi.
Bupati mengeluarkan kebijakan tanpa ada koordinasi dengan Wakil Bupati.
(TribunnewsWiki.com/SO)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakil Bupati Gara-gara Proyek Rp 17 Miliar