Baca tanpa iklan
"Dalam rapat memutuskan, bahwa program pemerintah dilarang mudik tetap harus dilaksanakan secara konsisten," kata Dicky.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapolda Aceh bersama sejumlah pejabat utama, Selasa (19/5/2020), mengikuti rapat daging bersama Menkopolhukam, Menko Maritim, dan Kasatgas Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo.
Menurut Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, rapat melalui Zoom itu diikuti seluruh Pangdam dan Kapolda serta Kadishub seluruh Indonesia.
"Dalam rapat memutuskan, bahwa program pemerintah dilarang mudik tetap harus dilaksanakan secara konsisten," kata Dicky.
Kesimpulan rapat mengatakan, mudik sangat berbahaya di tahun ini yang akan berakibat terjadinya serangan kedua Covid-19 kepada masyarakat pascalebaran. "Apalagi korban Covid-19 di Indonesia terus bertambah," katanya.
Mengingat akan terjadi ledakan arus mudik mulai tanggal 21-23 mei 2020 dan banyak WNI yang bekerja di luar negeri juga kembali ke Indonesia, Polda Aceh akan terus memperkuat perbatasan.
• Diterpa Angin Kencang, Atap Rumah Warga di Aceh Selatan Terbang
• Belum Ada Vaksin, Ahli Medis di Inggris Sebut Orang-orang Harus Belajar Hidup Bersama Covid-19
• Berikut Bacaan Niat, Doa, dan Tata Cara Sholat Tahajud, Memiliki Banyak Keutamaan, Doa Dikabulkan?
Menurut Dicky, mulai tanggal 21 Mei 2020 pada 10.00 WIB semua angkutan umum jenis apapun yabg memasuki aceh akan diputar balik kembali ke wilayah Sumut.
Lantas bagaimana dengan kendaraan umum dari Aceh ke Medan? "Kami perintahkan kepada pemilik angkutan umum tidak mengoperasionalkan lagi kendaraannya menuju Medan," ujar Dicky.
Untuk angkutan umum antar kabupaten dibolehkan beroperasional di Aceh dengan syarat semua sopir dan penumpang wajib menggunakan masker.
"Di setiap check point akan dicek suhu tubuh oleh petugas medis dari puskesmas. Di tiap terminal akan dicek penumpang yang akan berangkat," demikian Dirlantas Polda Aceh, Kombes Dicky Sondani. (*)