SERAMBINEWS.COM - Seorang gadis berusia tujuh tahun terinfeksi Covid-19 sehingga membuat dirinya koma serta terjadi pembengkakan pada otak.
Gadis kecil ini bernama Aurel Morales. ia menghembuskan napas terakhirnya di kawasan Durham, North Carolina, Amerika Serikat, Senin (1/6/2020).
Umur tujuh tahun mungkin bagi momen menyenangkan bagi sebagian orang, karena pada usia ini berbagai macam hal terjadi pada perkembangan.
Apalagi bagi seorang anak perempuan, mengalami perkembangan diri dan mengalami berbagai suasana dalam kehidupan.
Namun, momen menyedihkan harus dirasakan gadis berusia tujuh tahun yang diketahui bernama Aurel.
Ia harus menahan sakitnya virus yang sudah merenggut jutaan nyawa di dunia.
Melansir dari Metro.co.uk, Aurel adalah anak pertama yang diketahui meninggal akibat Covid-19 di Durham, North Carolina, Amerika Serikat.
• Viral, Petugas Rumah Sakit Minta Uang Rp 3 Juta untuk Pengurusan Jenazah Korban Covid-19
• Fakta Suami Tak Terima Istri Dikubur di Makam Covid-19, Hasil Tes Negatif Corona, Gugat Tim Gugus
• Kematiannya Picu Kerusuhan di AS, George Floyd Dinyatakan Positif Covid-19 dari Hasil Tes Swab
Ia harus menerima keluarganya terjangkit Covid-19, ayah, ibu dan saudara perempuannya positif menderita virus Corona.
Aurel dirawat di Rumah Sakit Universitas North Carolina bulan lalu setelah kondisinya kian memburuk.
Kondisi keluarganya yang lain belum diketahui, kabar meninggalnya Aurel akibat Covid-19 ini beredar dari halaman GoFundMe.
Yakni sebuah website penggalangan donasi untuk membantu orang-orang mengalami kesulitan dalam pendanaan.
Pada website tersebut dijelaskan kabar meninggalnya Aurel setelah sebelumnya cukup menyita perhatian warga karena ia masih berusia tujuh tahun namun harus mengalami penderitaan akibat virus.
"Dengan hati yang sedih, kami mengumumkan bahwa Aurea meninggal kemarin (1/6/2020).
Hati kami tertuju pada keluarga besar mereka, semoga bisa melewati masa yang sangat sulit ini dan kami berdoa agar mereka tetap kuat dan menemukan kedamaian,”
• Fakta Suami Tak Terima Istri Dikubur di Makam Covid-19, Hasil Tes Negatif Corona, Gugat Tim Gugus
GoFundMe juga menjelaskan sebelum meninggal, kondisi Aurel cukup memprihatinkan karena terjadi pembengkakan pada otak.
Sebelumnya tentang kondisi yang dibagikan sebelum kematiannya
“Aurel Morales berada di Rumah Sakit UNC melawan Covid-19.
Infeksi yang menyebabkan pembengkakan otak dan kemudian membuatnya koma.
Ayahnya, Ibu, dan saudara perempuannya juga tertular virus Covid-19.
Kami meminta Anda membantu keluarga ini dengan apa yang dapat Anda lakukan selama masa sulit ini,” tulis GoFundMe.
Dari website donasi, tercatat sudah 877 pemberi donasi sampai hari ini Jumat (5/6/2020) untuk Aurel dengan total donasi $36,096 atau sekitar Rp 505.795.200 setelah dikonversikan dari dolar ke rupiah.
• Pemicu Demo di AS Positif Covid-19, Namun Kematiannya Bukan Karena Virus
Pada donatur termasuk orang-orang terdekat Aurel, seperti guru dan familinya.
Salah satu guru kelasnya menuliskan pesan mengenai meninggalnya gadis berusia tujuh tahun yang cukup tragis itu.
“Saya tidak tahu harus berkata apa. Hati saya benar-benar hancur. Seorang gadis kecil di sekolah saya meninggal. Dia kelas dua. Dia bersamaku tahun lalu. Saya merasa senang mengenal gadis kecil yang manis, baik hati, lucu, suka menolong, selama setahun penuh,” tulisnya pada website.
Selain itu guru taman kanak-kanak Aurel bernama Michelle Duke, juga mendonasikan dan menuliskan pesan.
“Menerima kabar meninggalnya dirinya, dan berita tentang kematiannya sangat membuat hatiku terpukul.
Saya masih terpukul & mencoba untuk mencerna berita. Dia begitu penuh kesenangan & kegembiraan di kelas".
Sampai saat ini tercatat pasien terinfeksi Covid-19 di North Carolina berjumlah 30.777, serta angka kematian 969 pasien. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• 127 Wartawan di Seluruh Dunia Meninggal karena Tertular Covid-19
• Sebelum Meninggal Akibat Covid-19, Ini Pesan Terakhir Ayah Kepada Istri dan Anaknya