Luar Negeri

Para Pecinta Lingkungan Sesalkan Masker dan Sampah Lainnya Mulai Cemari Alam

Penulis: Syamsul Azman
Editor: Safriadi Syahbuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meningkatnya penggunaan masker wajah dan sarung tangan untuk mencegah penyebaran virus Corona menambah penggunaan plastik, sehingga menjadi masalah baru bagi lingkungan.

Dia melanjutkan untuk memperingatkan.

"Lebih banyak masker daripada ubur-ubur di perairan Mediterania."

Jika limbah tidak dibuang dengan benar, dibuang di jalan atau trotoar, biasanya akan jatuh ke selokan, bercampur dengan air hujan dan mengalir ke sungai atau laut.

"Yang diperlukan hanyalah sedikit angin atau hujan dan semuanya berakhir langsung ke laut," LSM menjelaskan.

Menurut NOAA, plastik mendatangkan malapetaka pada ekosistem laut.

Ketika plastik berputar-putar di dalam air, banyak yang terurai menjadi potongan-potongan kecil, yang disebut mikro-plastik.

The Ocean Conservancy menemukan bahwa banyak spesies ikan mengonsumsi puing-puing plastik.

Mengacaukan makanan aslinya dan memperkirakan bahwa setidaknya 600 spesies satwa liar terancam punah.

Viral Medsos - Dikira Bantal Kesehatan, Wanita Ini Malah Beli Bantal Bercinta Untuk Ibunya

Ini juga akan menimbulkan masalah besar di India.

Menurut sebuah laporan TOI, di India, pandemi COVID-19 telah menimbulkan tantangan unik di mana mereka harus berurusan dengan sejumlah besar limbah biomedis dan plastik.

Dalam skenario ini, pembuangan sangat penting mengingat ancaman penyebaran virus bisa terjadi di mana saja.

Sebuah penelitian pada bulan April menemukan bahwa virus dapat hidup hingga 24 jam di atas kertas, karton, dan kain, dibandingkan dengan 72 jam pada plastik dan permukaan keras.

Dewan Kontrol Polusi Pusat (CPCB) pada bulan April mengeluarkan pedoman terperinci tentang penanganan limbah COVID-19 dan juga meluncurkan Aplikasi untuk melacak pengumpulan dan pembuangan limbah yang sama.

Pedoman CPCB memiliki ketentuan khusus tentang cara mengumpulkan dan membuang masker APD dan N95 bekas.

CPCB juga meminta departemen kesehatan dari semua negara bagian untuk menyediakan APD yang memadai termasuk masker tiga lapis, APD tahan percikan, sarung tangan karet dan kacamata keselamatan untuk para pekerja di CBWTF (Fasilitas Pengolahan Limbah Biomedis Umum).

Halaman
123

Berita Terkini