SERAMBINEWS.COM - Seorang ayah berusia 62 tahun tega memukul dan membakar putranya yang berusia 22 tahun hingga tewas.
Melansir dari The Hindustan Times, Senin (8/6/2020), kejadian tersebut terjadi di kawasan Jagir Colony, Tibba, India pada Jumat (5/6/2020).
Pria tua itu meletakkan karung di tubuhnya dan membakarnya di atap rumah untuk menghilangkan jejak.
Sang ayah tega melakukan tindakan tersebut karena berang lantaran putranya tak mau disuruh mencuci piring.
Mencium bau daging terbakar dan melihat api di atap rumah, tetangga memberi tahu polisi atas peristiwa tersebut.
Polisi yang mendapat laporan itu langsung bergerak ke lokasi untuk memadamkan api di tubuh korban.
• Detik-detik Adik Bakar Kakak Kandung karena Tak Diberi Uang, Pelaku Siram Korban Pakai Bensin
• Gadis Remaja Disetubuhi Kakek Berkain Sarung, Korban Dipanggil ke Kamar dan Dipaksa Hubungan Intim
• Penyidik Polres Langsa Lengkapi Berkas Tahap I Kasus Pembunuhan Janda Nurita
Polisi yang dibantu petugas medis, membawa mayat yang setengah terbakar itu ke rumah sakit setempat untuk dilakukan postmortem.
Korban diidentifikasi sebagai Sudhir dan ayahnya bernama Parmeshwar Pal.
Parmeshwar dulu bekerja sebagai penjaga keamanan di rumah sakit swasta di daerah tersebut.
Namun, ia kehilangan pekerjaannya karena Pemerintah India memberlakukan lockdown Covid-19.
Asisten komisioner polisi, Davinder Chaudhary mengatakan Parmeshwar dan putranya tinggal di Jagir Colony.
Sementara itu, putra sulungnya tinggal di Subhash Nagar, India bersama keluarganya.
• Pria 19 Tahun Ini Ditangkap Polisi, Berhubungan Intim dengan 8 Siswi SMP dan SMA, Satu Korban Hamil
• 3 Anggota TNI Keroyok Siswa SMA, Korban Diseret, Dipicu Rebutan Pacar, Kapendam Turun Tangan
• Remaja Ini Bunuh Diri karena Tak Punya Kuota Internet untuk Ikut Kelas Online
Chaudhary mengatakan bahwa pada Jumat malam itu, ayah dan anak makan malam bersama.
Setelah selesai makan, Parmeshwar meminta putranya untuk mencuci peralatan, tetapi dia menolak.
Terjadilah pertengkaran hebat yang membuat Sudhir memukul ayahnya dengan wajan.
Sudhir menjadi takut dan bergegas ke atap rumah itu.
Parmeshwar mengambil wajan yang sama, mengejar anaknya yang berada di atap.
Di situ, Parmeshwar memukul kepala Sudhir dengan wajan.
• Motif Pembunuhan PSK Online yang Tewas dalam Kamar Hotel, Pelaku Sakit Hati Ditolak Hubungan Badan
• Pelaku Telah Merencanakan Bunuh Korban, Cangkul dan Kayu Telah Dipersiapkan di Lokasi
• Gadis 14 Tahun Trauma Dicabuli Ayah Kandung Selama 2 Tahun, Pelaku Ancam Bunuh Korban Saat Beraksi
Kemudian ia mengambil balok kayu dan memukul Sudhir hingga tak sadarkan diri.
Polisi menambahkan bahwa terdakwa meletakkan karung di tubuh korban dan membakarnya.
Para tetangga memberi tahu perangkat desa setelah mereka melihat api di atap rumah tersebut.
Tak butuh waktu lama, polisi langsung menangkap tersangka di tempat kejadian.
Parmeshwar mengatakan kepada polisi bahwa dia membunuh putranya lantaran kesal karena tak mau mencuci piring.
Parmeshwar telah dikenakan pasal 302 KUHP India tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)