Aceh Besar Lawan Covid 19

Bupati dan Pangdam IM Tanam Padi Perdana MT Gadu 2020 di Kompleks Lanud SIM

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali saat melakukan penanaman benih dengan mesin di Blangbintang.

Muhammad Nasir I Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hasanuddin menanam padi perdana, Rabu (10/6/2020) di Lahan Shelter Galaxy, Kompleks Lanud SIM, Blangbintang, Aceh Besar.

Penanaman perdana itu pertanda masuk musim tanam gadu 2020 di kabupaten tersebut.

Pemkab Aceh Besar berkerja sama dengan Kodam Iskandar Muda melakukan penanaman musim gadu tahun ini.

Penanaman musim gadu sebagai upaya Pemkab Aceh Besar untuk memperkuat ketahanan pangan wilayah tersebut.

Apalagi Dampak dari Covid19 ini, dunia diprediksi akan terjadi krisis pangan pada akhir tahun ini.

Terdapat 5.500 lahan hektar sawah yang akan digarap di sejumlah kecamatan.

Hilang Lima Hari, Kakek di Aceh Singkil Ditemukan Meninggal, Ini Profesinya  

Kasus Korupsi Dermaga BPKS Ruslan Abdul Gani Telah Cicil 25 Kali Bayar Uang Pengganti  

Jasad Kakek di Aceh Singkil Ditemukan 700 Meter dari Belakang Rumahnya  

Bekerja sama dengan TNI, Pemkab memberikan benih dan bajak sawah gratis kepada para petani.

Ditargetkan dalam tiga bulan kedepan Aceh Besar akan panen raya, dan surplus gabah.

Sehingga bisa menjadi penopang bagi daerah lainnya jika terjadi krisis nanti.

Dikatakan Bupati, penanaman perdana musim gadu ini akan digelar serentak di seluruh Aceh Besar, sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan di daerah tersebut.

“ini menjadi salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan di Aceh Besar, kita memberikan program bajak sawah gratis dan pemberian benih kepada petani,” ujar Politisi PAN ini.

Selain program tanam gadu seluas 5.500 hektare dan memberikan benih. Di Aceh Besar juga terdapat hasil kerja sama dengan Pemerintah Aceh seluas 500 hektare, sehingga luas lahan yang ditanami tahun ini seluas 6.000 hektare.

Pihaknya optimistis target 6,5 ton per hektare dapat tercapai pada musim tanam gadu, khususnya untuk daerah yang mendapat bajak sawah dan benih gratis.

"Sekarang kita belum tahu akan sampai kapan pandemi ini berakhir, jika berkepanjangan pasti akan menimbulkan krisis pangan secara global, maka dari itu pangan ini menjadi kekuatan untuk mengatasi krisis pangan," tandasnya.(*)

Berita Terkini