Selanjutnya, keduanya pun langsung dirawat di ruang isolasi RSUCM.
Begitu pun, kata Jalaluddin, kondisi kedua pasien ini tidak menunjukan gejala apapun.
Kedua pasien tersebut pun tidak memiliki riwayat penyakit lain. "Kondisi sehat," pungkas Jalaluddin.
Jalaluddin menyebutkan, sesuai data yang didapatkan pihaknya, bahwa kedua warga tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara.
Kemudian pada 7 Juni 2020, istri melakukan rapid test secara mandiri, hasilnya reaktif.
Sehingga satu hari kemudian, pasutri tersebut melakukan test swab di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
"Kemudian pagi tadi keluar hasil dan dinyatakan keduanya positif.
Selanjutnya siang tadi, keduanya pun mulai menjalani perawatan di rumah sakit kami," demikian Jalaluddin.
Sebelumnya lagi diberitakan, setelah seminggu lebih tanpa kasus positif corona, kini Aceh kembali mencatat kasus corona (Covid-19).
Kali ini yang terinfeksi adalah pasangan suami istri (pasutri) dari Kota Lhokseumawe, yakni MS dan istrinya DL.
"Berdasarkan hasil lab PCR (polymerase chain reaction), keduanya positif Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Rabu (10/6/2020) siang.
Hanif menerangkan bahwa tes swab terhadap kedua pasien itu kali ini bukan dilakukan di Laboratorium Balitbangkes Aceh di Gampong Bada, Aceh Besar.
Tetapi di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).
Sebagaimana diakui Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, pihak Unsyiah tidak berwenang mengumumkan hasil swab tersebut, maka hasilnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan Aceh.
Hanif mengakui, "Hasil swab kali ini memang berasal dari Lab Penyakit Infeksi Unsyiah."