Selain di Amerika Serikat, aksi vandalisme terhadap patung untuk mengenang penjajah juga terjadi dalam demonstrasi di Inggris.
Di London, patung Winston Churchill dan Raja Belgia Leopold II dicoret-coret oleh massa karena dianggap mendukung praktik rasisme di masa lalu.
• 5 Artis Indonesia Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia, Ada Citra Kirana dan Raisa Andriana
• Zuraida Cs Dituntut Penjara Seumur Hidup, Begini Harapan Keluarga Almarhum di Nagan Raya
Sementara di Bristol, Inggris, para demonstran merusak patung pedagang budak, Edward Colston, dan membuangnya ke laut.(tribun network/mal/dod)