Aksi unjuk rasa yang terjadi di Amerika Serikat yang kemudian melebar menjadi berbagai aksi vandalisme itu dipicu akibat tewasnya George Floyd.
SERAMBINEWS.COM, BOSTON - Patung Christopher ikut menjadi korban aksi demonstrasi antirasialisme di Amerika Serikat (AS).
Sebuah patung Columbus di Boston, dirusak dan kepalanya dipenggal.
Aksi vandalisme terhadap patung Columbus itu sebagai seruan untuk menghapus patung-patung yang dianggap sebagai awal mula penjajahan dan perbudakan di AS.
• Liga 1 2020 Tak Ada Degradasi, Berikut Pernyataan Ketua Umum PSSI
• VIDEO - Pembakaran Kantor di Bener Meriah Diduga Terkait BLT dan Bantuan Ketahanan Pangan
Tak hanya di Boston, sebelumnya patung Columbus juga dirusak dan dibuang ke danau di Richmond, Virginia, pada akhir pekan lalu.
Perusakan terhadap patung Columbus juga terjadi di pusat kota Miami
Columbus yang merupakan penjelajah asal Italia, selama ini dikenal sebagai penemu benua Amerika.
Namun, para demonstran menganggap Columbus sebagai pemicu genosida terhadap penduduk pribumi di Amerika, termasuk suku Indian.
• Antisipasi Penumpukan Penumpang di Angkutan Umum, PNS Akan Bekerja dengan Sistem Sif
• Cuaca Buruk, Angin Kencang Tumbangkan Pohon dan Tutupi Badan Jalan Nasional di Aceh Jaya
Columbus dianggap mirip dengan para jenderal Perang Saudara yang pro perbudakan seperti Robert E Lee.
Seorang juru bicara Kepolisian Boston mengatakan, pihaknya tengah menginvestigasi perusakan tersebut.
Namun sejauh ini belum ada pihak yang ditangkap.
Sementara, seorang warga yang tengah jogging di tempat patung tersebut dirusak mengaku tak mempermasalahkan perusakan itu.
• Erick Thohir Angkat Sekretaris Utama BIN Jadi Komisaris Aneka Tambang
• Gerindra Kembali Buka Peluang Usung Prabowo di Pilpres 2024, Begini Sikap PKS dan PA 212
"Bertepatan dengan demo Black Lives Matter, saya pikir itu hal yang baik untuk memanfaatkan momentum ini," katanya kepada AFP, tanpa menyebutkan nama.
"Sama seperti orang kulit hitam di negara ini, penduduk asli juga telah dianiaya.
Saya pikir gerakan ini sangat kuat dan ini sangat simbolis," ujarnya.