Awan jenis ini biasanya berbentuk menjulang tinggi ke atas, padat, dan mirip seperti sebuah landasan.
Namun dalam beberapa kesempatan langka, bentuknya lebih menyerupai jamur atau ledakan nuklir.
Lalu bahayakan awan Kumulonimbus Inkus?
Pada dasarnya, awan Kumulonimbus Inkus akan menghasilkan hujan deras dan petir.
Namun lebih banyak unsur bahaya bila awan ini terbentuk.
Sebab ada kemungkinan terjadi cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan es, hingga tornado sebagai efek yang paling parah.
Selama belum ada angin yang cukup kuat untuk menggesernya, awan ini akan tetap di tempatnya.
Namun rata-rata awan ini akan tersebar oleh angin setelah kurun waktu satu jam.
Chernobyl, Ukraina merupakan lokasi bencana nuklir yang paling mengerikan sampai saat ini.
Insiden itu terjadi ketika krisis reaktor pada 1986 berujung pada bocornya radiasi di daerah sekitarnya.
Tragedi ini membunuh sekitar 100 orang secara langsung.
Namun banyak yang percaya bahwa hingga saat ini sisa radiasi itu masih ada di wilayah tersebut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
• BREAKING NEWS: Benda Mirip Bom Molotov Ditemukan di Pintu Pagar Rumah Kadishub Banda Aceh
• Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020 Secara Terbatas, Begini Respon Menag Fachrul Razi
• Gaji ke-13 PNS, TNI-Polri Mulai Tunjukkan Titik Terang, Berikut Rincian dan Penjelasan Kemenkeu
• Arab Saudi Putuskan Tetap Menggelar Ibadah Haji Tahun 2020, Ini Persyaratannya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fenomena Awan Berbentuk Ledakan Nuklir di Ukraina, Bikin Panik Warga, Tapi Bahayakah?