Hasil laporan pengujian menunjukkan, pasien tersebut memiliki alat kelamin yang disebut dengan istilah vagina buta.
Dokter kemudian memutuskan untuk melakukan tes Karyotyping, yang mengungkapkan bahwa komplemen kromosomnya adalah 'XY', bukan 'XX' seperti yang ditemukan pada seorang wanita.
"Kami melakukan pemeriksaan klinis, setelah ia mengeluh sakit perut, dan mengetahui ia memiliki testis di dalam tubuhnya,”
• VIRAL Foto Bayi Disebut Mirip Prabowo, Ternyata Bintang Iklan Minyak Telon, Ini Identitasnya
“Biopsi dilakukan, setelah itu ia didiagnosis menderita kanker testis, juga disebut seminoma," jelas Dokter Dutta.
Saat ini, pasien tersebut sedang menjalani kemoterapi dan kondisi kesehatannya stabil.
"Karena testisnya tetap tidak berkembang di dalam tubuh, tidak ada sekresi testosteron. Hormon kewanitaannya, di sisi lain, memberinya penampilan seorang wanita," tambah dokter Dutta.
Disampaikan oleh dokter Dutta, pasiennya ini selama hidupnya sudah tumbuh sebagai seorang wanita.
Ia juga sudah menikah dengan seorang pria selama hampir satu dekade.
Mereka juga sudah beberapa kali mencoba untuk mendapatkan anak.
• Wings Air Kembali Terbang ke Bandara Malikussaleh Aceh Utara, Setelah Gagal Empat Hari Lalu
Namun upaya itu terus gagal.
Untuk itu, tim dokter menyarankan agar pasangan ini tetap menjalani kehidupan yang telah mereka lalui.
" Saat ini, kami menasihati pasien dan suaminya, menyarankan mereka untuk terus menjalani kehidupan sebagaimana mereka lalui,” kata dokter Dutta.
Ahli onkologi ini juga menuturkan bahwa dua bibi dari pihak ibu pasien ini juga didiagnosis menderita Androgen Insensitivity Syndrome di masa lalu.
Menurutnya, kasus yang dialami oleh pasien ini mungkin terjadi karena faktor gen.
"Itu mungkin dalam gen. Kita telah mengetahui bahwa dua bibinya dari pihak ibu juga menderita kondisi yang sama," tutupnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)