Gejala pendarahan internal antara lain adalah:
- Merasa lelah sepanjang waktu
- Sesak napas
- Kulit pucat
- Detak jantung tak teratur
- Muntah darah
- Feses berwarna sangat gelap
Tansfusi darah mungkin diperlukan untuk mengganti darah yang hilang, dan operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki organ yang mengalami pendarahan.
• Ulama Kharismatik Aceh Abu Habib Qudrat di Peuleukung Nagan Raya Meninggal Dunia
Perforasi
Perforasi berpotensi menimbulkan komplikasi yang sangat serius.
Hal ini terjadi karena bakteri yang hidup di dalam sistem pencernaan penderita bisa berpindah ke perut dan menginfeksi lapisan perut (peritoneum).
Kondisi ini dikenal dengan sebutan peritonitis.
Peritonitis adalah keadaan darurat medis, karena seharusnya jaringan peritoneum steril (bebas kuman).
• Kisah Samia Hussein Pengantin ISIS, Lengan dan Payudara Wanita Ini Terluka Gegara ISIS
Tidak seperti bagian lain dari tubuh, seperti kulit, peritoneum tidak memiliki mekanisme pertahanan untuk melawan infeksi.
Pada peritonitis, infeksi dengan cepat menyebar ke dalam darah (sepsis), sebelum menyebar ke organ lain. Ini membawa risiko kegagalan organ-organ tubuh.
Jika tidak diobati dengan benar, peritonitis bisa menyebabkan kematian.
Gejala yang paling umum dari peritonitis adalah sakit perut tiba-tiba yang dengan cepat semakin memburuk.
Penderita peritonitis sebaiknya dirawat di rumah sakit. Pasien akan diberi suntikan antibiotik. Pembedahan mungkin akan dilakukan untuk menutup lubang di dinding usus.(Lily Turangan)
• Oki Setiana Dewi Lakukan Ini Demi Adik Bungsu, Ria Ricis Tuntaskan Kuliah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Tifus dan Risiko Komplikasinya",