Ia digambarkan sebagai seorang wanita yang berpikiran lambat, selalu mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga, atau bukan sebagai wanita karier.
Namun peran Rieke di sitkom Bajaj Bajuri tersebut sangat bertolak belakang dari kehidupan sebenarnya. Rike merupakan wanita dengan pendidikan tinggi.
Ia merupakan Sarjana di Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia (UI). Tak hanya itu, Rieke juga bergelar Sarjana Filsafat di STF Driyakara, Jakarta.
Lulus dari pendidikan S1, Rieke melanjutkan pendidikan di jurusan Filsafat UI.
Bahkan tesisnya yang berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara dijadikan buku dengan judul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat diterbitkan oleh Galang Press.
Tak hanya di bidang akademis, Rieke juga menunjukkan eksistensinya di isu-isu sosial dan politik.
Alhasil ia juga dikenal sebagai seorang aktivis yang vokal menyuarakan beragam keresahan masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Copot Rieke Diah dari Pimpinan Baleg, PDI-P Tunjuk M Nurdin"
• Simak, Ini Niat dan Tata Cara Mandi Junub Bagi Laki-laki dan Perempuan
• Ini Keutamaan Puasa Senin Kamis, Juga Manfaatnya Bagi Kesehatan
• Malang Benar Yaman, Dari Perang Berujung Kelaparan dan Anak-anak Kekurangan Gizi Akut
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Copot Rieke Diah Pitaloka dari Jabatan Pimpinan Baleg DPR,