Pasalnya, hingga saat ini yang melaporkan ke pihak kepolisian hanya beberapa korban saja, dengan kerugian hanya Rp 3,6 miliar.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pihak Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Barat Daya (YARA Abdya) menduga ada motif lain dalam kasus Vina (26).
Wanita yang disebut-sebut hidup glamor ini kini terjerat sebagai tersangka penipuan dan penggelapan uang nasabah.
Ya, kasus saat wanita ini menjadi karyawati kontrak salah satu bank BUMN di Blangpidie, Abdya beberapa waktu lalu.
Pasalnya, hingga saat ini yang melaporkan ke pihak kepolisian hanya beberapa korban saja, dengan kerugian hanya Rp 3,6 miliar.
Padahal, hasil pemeriksaan awal penyidik, sang karyawati bank pelat merah itu, berhasil membawa kabur uang nasabah mencapai Rp 6,3 miliar.
• Calon Suami Kejang-kejang Jelang Ijab Kabul, Pengantin Wanita Ini Malah Memilih Menikahi Kakak Ipar
• Patung Melania Trump di Slovenia Dibakar, Tepat saat Perayaan Hari Jadi AS
• Sudah Nikah tapi Belum Punya Anak, Guru SLB Setubuhi Gadis Tuna Grahita hingga Hamil 7 Bulan
"Ini aneh, kenapa yang lapor, hanya enam orang saja atau baru Rp 3,6 miliar.
Kita hilang uang jutaan saja lapor polisi, ini uang puluhan hingga ratusan juta yang hilang, kok gk ada korban yang berani lapor, ada apa," ujar Sekretaris YARA Abdya, Erisman SH.
Ia menduga, bahwa modus yang dilakukan wanita tinggi semampai itu, bukan saja iming-iming hadiah.
Namun, patut diduga ada iming lain yang ditawarkan oleh pelaku kepada korban.
"Hal ini, bisa kita lihat sendiri, bagi pejabat dan pengusaha kok gak ada yang berani lapor," ucapnya.
Bahkan, tambahnya, para korban yang melaporkan kepada pihak kepolisian, rata-rata orang tua dan wanita.
Sedangkan para pejabat dan pengusaha muda, cenderung tutup mulut.