Prabowo Borong 4 Miliar Peluru Senilai Rp 19 Triliun, PT Pindad: Terbanyak Sepanjang Sejarah

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Borong Peluru Senilai Rp 19 Triliun

SERAMBINEWS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, nampaknya benar-benar serius dalam menjaga keamanan negara.

Pasalnya baru baru ini Prabowo diketahui memesan sebanyak 4 Miliar Peluru ke PT Pindad (Persero).

Harga 4 Miliar Peluru tersebut ditaksir mencapai Rp 19 Triliun, Menurut PT Pindad pemesanan jumlah ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah.

"Kemarin Pindad dapat order amunisi empat miliar butir, baru pertama sejak pindad berdiri," kata Abraham.

PT Pindad mengaku akan meningkatkan kapasitas produksinya, sejak Menhan memborong seluruh peluru.

Pasalnya, saat ini saja perusahaan pelat merah di sektor pertahanan ini baru mampu memproduksi 300 juta butir peluru per tahun.

Padahal, untuk tahun ini saja, Pindad berarti harus mulai mencicil pesanan Prabowo dengan memproduksi sebanyak 500 juta butir peluru.

"Kita harus modernisasi pabrik amunisi jika pesanan sampai 4 miliar butir dalam 2023.

Kapasitas produksi saat ini baru mencapai 300 juta butir per tahun, kalau 4 miliar harus modernisasi mesin.

Kebutuhannya dengan investor dan bank Rp 2,5 triliun," kata dia

Mentri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, rupanya ingin memperlengkap fasilitas persenjataan negara.

Hal ini juga sejalan dengan perintah Presiden Jokowi yang meminta agar industri pertahanan dalam negeri diutamakan dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) karya anak bangsa untuk kembali menggeliatkan aktivitas ekonomi nasional.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas secara tertutup pada Selasa (7/7/2020).

Pernyataan Jokowi dalam rapat diunggah melalui akun YouTube Sekretariat Presiden.

Halaman
1234

Berita Terkini