Tapi sudah berselang tiga hari, janji petugas untuk menyedot air sumurnya tidak ada pemberitahuan lanjut.
“Nggak ada didatangi lagi, terpaksa kami minta air untuk tetangga,” sambungnya.
Sejauh ini upaya Serambinews.com melakukan konfirmasi ke pihak PT Adhi Karya, selaku pelaksana pengerjaan ini belum diperoleh.
Nomor ponsel yang disebut-sebut milik Humas perusahaan BUMN itu tidak mendapat jawaban.
Sementara upaya konfirmasi ke kantornya di kawasan Karangbaru, Aceh Tamiang juga tidak membuahkan hasil.
Seorang sekuriti yang bertugas di kantor itu menjelaskan, kantor dalam keadaan kosong karena seluruh pekerja berada di lapangan. (*)
• Menanggapi Hasil Audit BPKP Aceh Soal PDKS, DPRK Simeulue Minta Diungkap ke Publik