Tak sedikit yang mendambakan dapat menjalani proses taaruf karena dinilai lebih indah dibanding menjalani hubungan pacaran berlama-lama.
SERAMBINEWS.COM - Belakangan ini, sering kali terdengar istilah taaruf yang tidak lain identik dengan proses pernikahan.
Tak sedikit yang mendambakan dapat menjalani proses taaruf karena dinilai lebih indah dibanding menjalani hubungan pacaran berlama-lama.
Ditambah lagi, pernikahan dua pasangan selebriti baru-baru ini, yakni Dinda Hauw dan Rey Mbayang serta pasangan Rizki DA2 dan Nadya Mustika Rahayu yang sempat menghebohkan publik.
Kedua pasangan ini sebagaimana diketahui memutuskan menikah setelah menjalani proses taaruf.
Sejak itu, tak sedikit yang mulai terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka atau bahkan sudah dari dulu ingin menjalani taaruf dengan orang pilihannya.
Lalu, apa sebenarnya taaruf itu ?
• Suami Istri Bermesraan di Depan Umum Atau Media Sosial, Buya Yahya Menjelaskan Begini Hukumnya
Seperti apa menjalani taaruf yang sesuai dengan ajaran Rasulullah ?
Simak ulasan yang disampaikan oleh Ustad Abdul Somad dan Buya Yahya berikut ini.
Pengertian Taaruf
Pengertian taaruf dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad atau UAS dalam tayangan video berdurasi dua menit lebih yang diunggah oleh kanal YouTube Teman Ngaji berjudul ‘Apa Itu Ta'aruf ? - Ustadz Abdul Somad Lc MA'.
Berikut video penjelasan UAS tentang pengertian taaruf.
Sebagaimana disampaikan oleh UAS, kata taaruf diambil dari tiga huruf.
Yakni huruf ‘a-ro-fa yang berarti ‘kenal’.
Kemudian kata taaruf memiliki arti ‘saling kenal’.
• Bolehkah Taaruf Lewat Pesan WhatsApp, Simak Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya juga memberikan penjelasan serupa terkait pengertian taaruf yang sebenarnya.
Hal itu disampaikan Buya Yahya sebagaimana ditayangkan dalam video unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV berjudul ‘Apa Makna Ta’aruf yang Benar ? - Buya Yahya Menjawab’.
Dijelaskan oleh Buya Yahya, taaruf memiliki makna saling mengenal, termasuk keluarga dari pihak wanita.
"Taaruf itu artinya, saling mengenal. Ini keluarga siapa ini keluarga siapa," ujar Buya Yahya.
Taaruf sebagaimana disampaikan oleh Buya Yahya bukan seperti anggapan yang banyak kalangan muda saat ini.
Yakni saling chattingan atau telponan melalui WhatsApp.
Yang demikian itu, kata Buya Yahya bukan disebut dengan taaruf.
Berikut video penjelasan Buya Yahya tentang pengertian taaruf.
• Bersedekah Jadikan Konten YouTube, Bagaimana Hukum dalam Islam? Begini Jawaban Ustaz Abdul Somad
Proses taaruf sesuai dengan ajaran Rasulullah
Sebagaimana dijelaskan oleh UAS dalam video berdurasi satu setengah menit yang diunggah di kanal YouTube resminya baru-baru ini, ada beberapa proses taaruf yang benar sesuai dengan hadist nabi Muhammad Saw.
Yang pertama ialah tidak boleh berdua-duaan.
Sebagaimana sabda rasulullah yang disampaikan oleh UAS dalam hadis berikut.
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
Artinya :
"Janganlah seorang pria berduaan dengan seorang wanita kecuali bersama mahram.”
Laki-laki yang ingin menjalani taaruf datang dan menemui wanita yang ingin ia kenal di kediamannya.
Saat ditemui, wanita tersebut harus didampingi oleh ayah atau ibunya, namun tidak perlu mengundang seluruh kerabatnya lantaran bukan proses meminang.
Selanjutnya, laki-laki melihat telapak tangan atau wajah wanita tersebut.
Seperti disampaikan oleh UAS, ini bertujuan untuk mengetahui apakah wanita tersebut adalah orang merdeka atau hamba sahaya.
• Shalat Istikharah untuk Menentukan Pilihan, Berikut Tata Cara dan Bacaannya
Ini merupakan cara yang dilakukan pada zaman dahulu untuk memastikan status wanita tersebut.
Sementara melihat wajah, kata UAS, seperti kata Rasulullah Saw bertujuan untuk memotifasi dua kemungkinan.
“Begitu melihat dua kemungkinan, makin motivasi untuk menikah atau makin motivasi tak jadi nikah,” tutur UAS.
Proses selanjutnya dalam taaruf ialah melakukan shalat istikharah dan bermusyawarah.
Sebagaimana dalam sebuah hadis dari At Thabrani yang disampaikan oleh UAS berikut ini.
……فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ…….
Artinya :
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.”
Berikut adalah video penjelasan UAS tentang proses taaruf sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw.
Lebih lanjut mengenai proses taaruf, Buya Yahya juga memberikan penjelasan dalam video yang sama, diunggah oleh kanal YouTube Al-Bahjah TV berjudul ‘Apa Makna Ta’aruf yang Benar ? - Buya Yahya Menjawab’.
Seperti dipaparkan oleh Buya, proses taaruf bila perlu dilakukan tanpa melibatkan si wanita yang rencana akan dinikahi oleh seorang lelaki.
Cara mengenali wanita itu bisa dilakukan antara keluarga dengan keluarga.
Menurut Buya, cara ini lebih akurat untuk mengenali bagaimana sosok wanita tersebut dibanding terlibat langsung dengannya.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw dalam hadis Bukhari yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah untuk menikahi wanita karena empat perkara berikut.
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.
Artinya :
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”
Berdasarkan hadis tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa boleh untuk melihat wajah wanita sekilas atau sesaat.
Lebih lanjut, Buya mengatakan bahwa hal itu hukumnya sunnah.
Kecuali jika kaum laki-laki sudah yakin sehingga tidak merasa perlu melihat wajah wanita tersebut.
“ Sah melihat kecantikan. Biarpun dia pakai cadar anda berhak meminta untuk dibuka sesaat,” tambah Buya Yahya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)