Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kasus virus Corona Aceh Barat Daya (Abdya) bertambah dua orang dan satu pasien pulih.
Sampai Selasa (4/8/2020), Kantor Dinas Kesehatan Abdya telah mencatat 23 kasus virus Corona.
Dari jumlah itu, satu pasien sembuh dan satu pasien virus Corona meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Selasa (4/8/2020) mengatakan hasil dari Lab Balitbangkes Aceh diterima pada Senin (3/8/2020) malam.
Dia menjelaskan dari 14 sampel hasil pemeriksaan swab sebanyak 2 sampel dinyatakan positif Covid-19 dan 12 lainnya negatif.
Safliati menyatakan dua kasus baru berasal dari dua tenaga medis Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSU TP) Abdya.
Sehingga, katanya, tim medis RSU TP Abdya yang positif virus Corona baru, Covid-19 sebanyak 17 orang,
Keduanya, YY (28), perempuan, warga desa Kecamatan Kuala Batee.
Kemudian, AA (31), perempuan, warga salah desa di Kecamatan Blangpidie
Disebutkan, salah seorang korban virus Corona RSU, termasuk dokter spesialis, berinisial DS (40), sampai Senin (3/8/2020) malam.
• Posko Perbatasan Butuh Kamera Thermal
• Dua Korban Lakalantas di Pidie Reaktif Covid-19, Satu Meninggal Tercatat Santri Dayah di Bireuen
• Istri Setia Suami, Barang Haram Tetap Diantar ke Lapas Kutacane
Safliati menyatakan sudah memberitahu RSU TP Abdya, kedua tenaga medis itu, (YY dan AA) itu harus dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi.
Sedangkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya menjelaskan total korban Covid-19 sejak April 2020, menjadi 23 orang.
Ditambahkan, jumlah tersebut termasuk AS (46), perempuan salah satu desa di Kecamatan Manggeng dinyatakan sembuh pada 29 April 2020 lalu.
Sedankan satu pasien Covid-19 meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUZA Banda Aceh pada 21 Juli 2020.
Korban meninggal bernama Mar (63) warga salah satu desa di Kecamatan Lembah Sabil.
Dikatakan, saat ini sebanyak 21 orang dalam perawatan dan isolasi.
Disebutkan, 17 tenaga medis menjalani isolasi di ruang rawat inap Rindu D (kelas I) di RSU TP.
Sedangkan 3 pasien dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSU TP.
Untuk satu pasien positif virus Corona, MS (55), perempuan salah satu desa di Kecamatan Lembah Sabil, menjalani isolasi diri di rumah.
Dikatakan, MS sempat positif dua kali saat pengambilan sampel swab.
Dia istri dari almarhum Mar (63), pasien virus Corona yang meninggal dunia, sebelum keluar hasil swab dinyatakan positif.
Berikut 21 warga Abdya yang masih positif yang menjalani perawatan dan isolasi hingga posisi Selasa (4/8/2020);
Kecamatan Susoh; SR (34) laki-laki, ER (36) laki-laki, DS (40) laki-laki, K (45) perempuan dan EL (30) perempuan.
Vy (27) perempuan, dimana hasil pemeriksaan swab kedua masih dinyatakan positif.
Blangpidie; E (27) perempuan, L (37) perempuan, UM (39) perempuan dan AA (31), perempuan.
Kuala Batee; MI (44) laki-laki, NM (29) perempuan dan Y (39 perempuan, dan YY (31), perempuan.
Manggeng; ES (22) perempuan dan Y (39) perempuan.
Tangan-Tangan; D (35) perempuan.
Setia; ES (31) perempuan dan EY (31) perempuan.
Babahrot; ML (40) laki-laki, merupakan hasil pemeriksaan swab kedua masih dinyatakan positif.
Lembah Sabil; MS(55), perempuan, merupakan hasil swab kedua juga masih dinyatakan positif.
Sebelumnya, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH memutuskan menutup untuk sementara RSU TP.
Penutupan berlangsung selama 14 hari, dari Senin (3/8/2020) sampai Minggu (16/8/2020).
Tetapi, tidak semua layanan ditutup.
Yang masih dibuka Instalasi Gawat Darurat (IGD), Apotik, Ruang Haemodalisa (HD), Unit Transpusi Darah (UTD), dan Ruang Isolasi Khusus (RIK) Covid-19.
Keputusan menutup untuk sementara RSU TP berlokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh,.
Hal itu tertuang dalam surat pemberitahuan Bupati Abdya, Nomor 050/842/2020 tanggal 1 Agustus 2020.
Surat ditandatangani Bupati Akmal Ibrahim ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Abdya.
Hal itu seiring kasus Covid-19 semakin meningkat, penyebaran dan klaster baru pada 8 dari 9 kecamatan.
Sampai tanggal 1 Agustus terjadi 21 kasus positif Covid-19, terjadi peningkatan secara seginifikan pada minggu kedua dan keempat bulan Juli 2020.(*)