Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Objek wisata Pantai Kuthang di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya (Pijay) telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung.
Para pengelola pantai siap menyambut hangat para pengunjung, baik lokal maupun luar Kabupaten Pijay.
Berbagai fasilitas telah dilengkapi untuk pengunjung, selain pemandangan yang indah di pantai Selat Malaka itu.
Lokasi pantai wisata Islami itu hanya berjarak 500 meter dari jalan nasional.
Suasana bibir pantai yang indah tampak dinikmati sambil berteduh di bawah pondok.
Pantauan Serambinews.com, Rabu (5/8/2020), para remaja ditempatkan sebagai petugas pintu utama.
Biaya masuk sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua maupun empat.
Tetapi, selama masa pandemi virus Corona, pengunjung tidak terlalu ramai.
Karena, aturan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus Corona harus tetap dijalankan.
Seperti menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun, memakai masker dan lainnya.
• Berurusan di Disdukcapil Aceh Tengah Warga Diwajibkan Gunakan Masker
• Kapal Inka Mina Bantuan KKP tak Belayar 3 Tahun, Tiba-tiba Terbakar, Ada Apa Dibalik Sabotase Ini?
• Khabar Gembira Bagi Warga Sabang, Kapal Cepat dan Feri Kembali Berlayar Empat Kali Sehari
"Biasanya pengunjung sebelum Covid-19, rata-rata 1.000 orang lebih setiap akhir pekan," ujar pengelola pondok, Safrijal dan Edy Saputra kepada Serambinews.com Rabu (5/8/2020)
Mereka mengatakan pengunjung saat ini antara 300 sampai 500 orang per hari.
Hal itu juga diakui Nurul Insani (36), seorang pedagang Pantai Kuthang.
Dia mengatakan selama pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan turun, kecuali selama liburan lebaran.
Disebutkan, pengunjung berasal dari Takengon, Bireuen, Pidie, serta warga lokal Pijay.
"Omzet juga turun, biasanya aneka minuman atau jus serta kuliner bisa Rp 2 juta per hari," katanya.
Tetapi, saat ini, katanya, pendapatan antara Rp 750.000 hingga Rp 1 juta per hari.
Dia menambahkan lokasi objek wisata ini sangat anti maksiat.
Disebutkan, jika ada pasangan muda-mudi yang berkunjung, maka akan terus dipantau.
Bila melanggar syariat, maka akan berurusan dengan Satpol PP dan WH.
Selain itu, selama dua tahun terakhir ini, Dinas Pemuda, Olahraga dan Parawisata (Disporapar) Pijay memprioritaskan Pantai Kuthang sebagai objek wisata unggulan.
Fasilitas juga dibangun, seperti 36 unit 'Pondok Berteduh' permanen di sepanjang bibir pantai.
Pondok ini disewa pedagang lokal.
Rata-rata, setiap pedagang mendapat satu hingga dua pondok di depan kios dagangannya.(*)