Namun, ada sekitar 112 warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah dalam pemantauan tim medis gugus tugas.
Kemudian 3.431 orang yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah selesai dipantau.
Seorang warga yang sempat reaktif saat rapid test berdasarkan hasil SWAB dinyatakan negatif.
Khainuddin menambahkan, jumlah fasilitas layanan kesehatan sebanyak delapan unit.
Kedelapannya adalah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam dan tujuh Puskesmas yang tersebar di lima kecamatan.
Pada bagian lain, Khainuddin meminta masyarakat Subulussalam diminta agar ikut berpartisipasi mendukung pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah ini.
Menurut Khainuddin, meski Subulussalam sejauh ini masih termasuk zona hijau namun masyarakat di sana tidak boleh lengah.
Ini karena kabupaten tetangga terjadi peningkatan kasus Covid-19 dalam dua hari terakhir. Dalam dua hari terakhir kasus covid-19 di Aceh Selatan bertambah sembilan orang.
Aceh Selatan merupakan kabupaten tetangga yang langsung berbatasan dengan Kota Subulussalam.
Dalam hal ini, kata Khainuddin tidak ada cara selain memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
Adapun protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker saat berada di luar rumah atau beraktivitas di luar rumah.
Sering mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir minimal 20 detik. “Dan untuk jaga jarak itu minimal satu meter,” kata Khainuddin
Khainuddin juga mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan lainnya seperti menghindari kerumunan.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan tetap melaksanakan ibadah dan berdoa kepada Allah SWT agar bencana non alam ini segera berakhir.
“Protokol kesehatan berupa jaga jarak, pakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan adalah usaha, dan terakhir kita berdoa berpasrah diri kepada Allah karena doa tanpa usaha sama aja sia-sia,” pungkas mantan Sekretaris Dewan Kota Subulussalam tersebut.