Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Penutupan objek wisata di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, diperpanjang seiring dengan meningkatnya jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu.
Objek wisata di daerah berhawa sejuk itu, sebenarnya belum resmi dibuka, akan tetapi sudah ramai dikunjungi wisatawan.
Aceh Tengah sebelumnya merupakan daerah berstatus zona hijau sehingga beberapa pengelola objek wisata berinisiatif membuka kembali lokasi wisatanya sejak adanya wacana new normal.
Tapi dengan melonjaknya jumlah pasien positif Covid-19 beberaa hari terakhir, sehingga Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, memperpanjang kembali penutupan objek wisata.
Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Aceh Tengah, Jumadil Enka, kepada Serambinews.com, Kamis (6/8/2020) menuturkan, dengan adanya temuan kasus positif Covid-19, sehingga pencabutan Surat Edaran (SE) bupati tentang penutupan objek wisata yang dikeluarkan pada April 2020 lalu diperpanjang.
• Nihil Pasien Positif, Subulussalam Masih Zona Hijau, Gugus Tugas Tetap Imbau Warga Harus Waspada
• Dampak Peningkatan Covid-19, Puskesmas Ulee Kareng Tutup, tak Ada Aktivitas Apapun
"Awalnya, kami sudah menyiapkan draf tentang mekanisme pengelolaan objek wisata di masa new normal. Apalagi, sebelumnya Aceh Tengah, masuk dalam zona hijau sehingga rencananya objek wisata akan segera dibuka bagi para wisatawan,” kata Jumadil Enka.
Tapi, sebut Jumadil Enka, mengingat perkembangan penyebaran Covid-19 selama beberapa hari terakhir, sehingga pembukaan objek wisata ditunda sementara dan masih berpedoman kepada SE Bupati Aceh Tengah tentang penutupan sementara.
“Kondisi ini, juga sudah kami sampaikan kepada para pengelola objek wisata,” sebutnya.
Beberapa objek wisata yang sempat dibuka, diantaranya ada tiga lokasi di kawasan Pantan Terong, Kota Takengon, serta beberapa titik di seputaran Danau Lut Tawar. Lokasi wisata itu, sebelumnya ramai dikunjugi warga paska penerapan new normal, tetapi untuk sementara objek-objek wisata tersebut, akhirnya kembali ditutup.
“Para pengelola juga mengerti akan kondisi saat ini, sehingga mereka langsung menutup sementara lokasi wisatanya. Tentu mereka juga khawatir, bila dibuka akan mengundang kerumunan warga. Sejak kemarin, sudah ada beberapa objek wisata yang ditutup,” ujar Jumadil Enka.
Disebutkan Jumadil Enka, penutupan objek-obejk wisata tersebut, hanya berlaku sementara sembari menunggu perkembangan ke depan. Bila kondisi sudah mulai membaik, objek-objek wisata tersebut, akan dibuka kembali.
“Mudah-mudahan, masalah Covid-19 ini, bisa segera berakhir, agar objek-objek wisata bisa kita buka kembali,” pungkasnya.
Meski terjadi jumlah lonjakan warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah, namun akhir pekan lalu, bertepatan dengan libur Idul Adha 1441 hijriah, justru terjadi lonjakan pengunjung dari luar daerah untuk berwisata di Aceh Tengah.
Sejumlah hotel, serta penginapan dipadati oleh para pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Aceh maupun provinsi lain. (*)
• Ratusan KPM Aceh Besar Diusulkan Untuk Pengganti Penerima Dana BST Kemensos RI, Begini Kata Kadinsos
• Cek Standar Kesehatan di Aceh Timur, Bupati Rocky Sidak Kecamatan dan Puskesmas
• Tim Medis Tracing Warga yang Pernah Kontak dengan Keluarga Irwandi, Turun ke Dua Desa di Peusangan